Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33,03 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023 atau Rp 33,03 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33,03 Triliun
Bank Mandiri menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023 sebagai dividen dibagikan kepada pemegang saham.

Jakarta, HARIANBANGSA.net -  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023 atau Rp 33,03 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Sedangkan sebanyak 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Dari nilai tersebut, total dividen yang dibagikan kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 17 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara. Lebih rinci, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai kisaran Rp 353,95 naik 33 persen secara year on year (YoY).

Adapun, sepanjang tahun 2023 Bank Mandiri berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY). Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, besaran dividen tersebut telah sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan Tanah Air, serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.

"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan dalam keterangan resminya, Kamis (7/3).

Selain dividen, Darmawan menambahkan peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN juga tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak. Pada tahun 2023, total setoran Bank Mandiri kepada negara (pajak, bea cukai serta PNBP Lainnya) mencapai Rp 665,29 triliun, meningkat 12,37 persen secara YoY.

“Kontribusi Bank Mandiri terhadap negara berupa pendapatan negara secara konsisten terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Lebih lanjut secara fundamental, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2024.

Adapun, setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023. 

Bank berlogo pita emas ini menambahkan, pihaknya optimis dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.

"Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," imbuh Darmawan.

Selanjutnya, RUPST Bank Mandiri juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan yakni memberhentikan Susana Indah Kris Indriati sebagai direksi serta Andrinof A. Chaniago dan Nawal Nely dari komisaris perseroan.

Pemegang saham kemudian mengalihkan penugasan wakil komisaris utama kepada Zainudin Amali, dan mengalihkan Riduan sebagai Direktur Corporate Banking serta mengangkat Tedi Bharata sebagai komisaris perseroan.

Adapun, posisi Direktur Commercial Banking Bank Mandiri yang sebelumnya dijabat oleh Riduan digantikan oleh Totok Priyambodo yang sebelumnya merupakan SEVP Commercial Banking Bank Mandiri.

Lalu, RUPST Bank Mandiri juga mengangkat Danis Subyantoro sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri menggantikan Ahmad Siddik Badruddin yang telah mendapat penugasan sebagai Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero). Sebagai informasi, sebelumnya Danis Subyantoro menjabat sebagai SEVP Internal Audit Bank Mandiri.(rd)

Dengan demikian, susunan komisaris perseroan menjadi :

Komisaris Utama/Independen M. Chatib Basri

Wakil Komisaris Utama/ Independen Zainudin Amali

Komisaris Independen Loeke Larasati Agoestina

Komisaris Independen Muliadi Rahardja

Komisaris Independen Heru Kristiyana

Komisaris Muhammad Yusuf Ateh

Komisaris Rionald Silaban

Komisaris Faried Utomo

Komisaris Arif Budimanta

Komisaris Tedi Bharata

Adapun susunan direksi perseroan sebagai berikut:

Direktur Utama Darmawan Junaidi

Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar

Direktur Kepatuhan & SDM Agus Dwi Handaya

Direktur Corporate Banking Riduan

Direktur Jaringan & Retail Banking Aquarius Rudianto

Direktur Hubungan KelembagaanRohan Hafas

Direktur Operation Toni E.B. Subari

Direktur Keuangan & Strategi Sigit Prastowo

Direktur Information Technology Timothy Utama

Direktur Treasury & International Banking Eka Fitria

Direktur Manajemen Risiko Danis Subyantoro

Direktur Commercial Banking Totok Priyambodo