Camat Asemrowo Laporkan Ormas ke Polda Jatim Besok

Kasus video viral yang beredar di media sosial tentang tuduhan perselingkuhan yang dikakukan oleh Camat Asemrowo Khusnul Amin bersama stafnya, Senin (6/1), kini memasuki babak baru.

Camat Asemrowo Laporkan Ormas  ke Polda Jatim Besok
Camat Asemrowo Khusnul Amin (nomor dua dari kiri) didampingi Kepala Diskominfo Surabaya M. Fikser.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kasus video viral yang beredar di media sosial tentang tuduhan perselingkuhan yang dikakukan oleh Camat Asemrowo Khusnul Amin bersama stafnya, Senin (6/1), kini memasuki babak baru.

Proses secara hukum tersebut dikarena bahwa tuduhan perselingkuhan yang viral di media sosial tidak sesuai fakta. Dimana dalam video itu seorang staf wanita bernama Devika Sari bersembunyi di kolong bawah meja kerja Camat Khusnul Amin. Dia bukan selingkuhan namun ketakutan karena menghindari amukan dari sebuah ormas.

Camat Asemrowo Khusnul Amin mengatakan, pihaknya melaporkan ormas tersebut karena adanya video viral tersebut. “Saya akan laporkan ke Polda Jatim,” ujarnya, Kamis (9/1).

Lebih lanjut tentang melaporkan ormas tersebut ke Ditlressiber Polda Jatim, pihak Kecamatan Asemrowo akan menjadwalkan pada Jumat (10/1). “Setelah pihak Kecamatan Asemrowo mendapatkan perintah dari Pak Wali Kota Surabaya, maka kami koordinasi bersama pengacara akan melaporkan pada hari Jumat besok,” tambah Khusnul Amin.

Aksi arogan yang dilakukan ormas tersebut hingga akan naik ke jalur hukum bermula dari rencana penertiban sejumlah bangunan liar di wilayah Kecamatan Asemrowo yang sebelumnya telah diumumkan oleh pihak kecamatan.

Rencana penertiban bangunan liar (bagli) atas permintaan warga dan tokoh masyarakat, karena dirasa mengganggu aktivitas warga. Namun, penertiban ini justru memicu protes dari sebagian warga yang mengatasnamakan sebuah ormas.

Khusnul Amin menceritakan bahwa kelompok ormas tiba-tiba mendatangi kantor Kecamatan Asemrowo dan menuntut penjelasan dari camat. Sehingga Khusnul Amin menjanjikan pertemuan dengan kelompok ormas tersebut pada Senin (6/1).

Pada hari Senin tersebut, ternyata Khusnul Amin besama dua stafnya, Devi dan  Alfian, berada di ruangan camat untuk melakukan Zoom meeting dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Beberapa orang yang mengatasnamakan ormas tersebut mendatangi kantor Kecamatan Asemrowo. Namun Camat Khusnul Amin tidak menemui mereka, sehingga kelompok orang ini menerobos ke ruangan kantor camat.

Dari sikap arogan ormas tersbeut hingga melakukan pengambilan paksa foto dan video suasana ruangan kerja camat. Dalam pengambilan video yang dilakukan oleh ormas kemudian diviralkan di media social.

“Jadi yang kita laporkan ke Polda Jatim terkait dengan video bahwa saya menyembunyikan wanita selingkuhan. Sebenarnya staf saya itu ketakutan dengan orang-orang yang mengatasnamakan ormas. Jadi pegawai saya bersembunyi,” tutup Khusnul Amin.(yan/rd)