Digerebek Sekelompok Orang, Camat Asemrowo Lapor ke Polisi
Camat Asemrowo Surabaya Muhammad Khusnul Amin akan melaporkan kelompok ormas ke pihak Ditressiber Polda Jatim.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Camat Asemrowo Surabaya Muhammad Khusnul Amin akan melaporkan kelompok ormas ke pihak Ditressiber Polda Jatim. Hal itu terkait adanya ungahan video dugaan perselingkuhan dengan stafnya saat digerebek sekelompok orang dan bersembunyi di bawah meja kerja camat.
Camat Asemrowo berencana melaporkan pelaku yang sengaja menyebarkan video bohong ke media sosial ke Polda Jatim. Pasalnya, video viral tersebut dianggap sangat merugikan dan berdampak negatif pada kehidupan pribadinya hingga kehidupan sosial di lingkungan kerjanya.
Hal itu bermula dari adanya sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang yang diduga anggota organisasi masyarakat (ormas) menggerebek ruang kerja camat Asemrowo dan menemukan seorang perempuan bersembunyi di balik meja kerja camat.
Camat Asemrowo Mohammad Khusnul Amin pun mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman. Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin siang (6/1). Awalnya, pihaknya melakukan peringatan kepada pemilik bangunan liar (bangli) di sejumlah lokasi di wilayahnya atas permintaan warga.
"Rencana penertiban ini dilakukan atas permintaan warga dan tokoh masyarakat, karena dirasa mengganggu aktivitas warga. Namun, penertiban ini justru memicu protes dari sebagian warga yang merasa tinggal di lokasi tersebut secara turun-temurun," jelas Camat Khusnul Amin.
Khusnul Amin menceritakan bahwa kelompok ormas tiba-tiba mendatangi kantor Kecamatan Asemrowo dan menuntut penjelasan dari camat. Ia pun menjanjikan pertemuan dengan kelompok ormas tersebut pada Senin (6/1).
"Saat saya bersama dua staf saya, Devi dan Alfian, sedang mempersiapkan live Zoom meeting dengan wali kota Surabaya, tiba-tiba kelompok ormas tersebut mendobrak pintu ruang kerja saya dan merekam menggunakan HP. Video yang diambil pada Senin kemarin langsung viral di media sosial karena oknum ormas yang mengunggah video tersebut memberikan narasi bahwa saya sengaja menyimpan perempuan di ruang kerja saya," ungkap Camat Khusnul Amin.
Perempuan yang dimaksud dalam video viral tersebut adalah stafnya bernama Devika Sari. Dia memang ditugaskan untuk mempersiapkan live Zoom meeting bersama wali kota Surabaya. "Saya tegaskan bahwa perempuan yang ada di video itu adalah staf saya, bukan selingkuhan saya. Dia sengaja bersembuyi di meja ruangan saya karena ketakutan aksi anarkis para ormas tersebut,” ujar Khusnul Amin.
"Saya takut saat mereka datang. Makanya, saya masuk ke bawah meja. Saya tidak sendirian, tapi ditemani oleh salah satu staf laki-laki lainnya bernama Alfian, yang juga ditugaskan untuk mempersiapkan live Zoom meeting bersama wali kota Surabaya," ujar Devika Sari.
Saat dikonfirmasi terpisah tehadap Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Agung mengatakan, pihaknya membenarkan adanya keributan yang dilakukan oleh beberapa orang mengaku sebagai ormas. “Memang pada hari Senin kemarin pihak kecamatan minta bantuan kepada kami untuk menertibkan adanya kegaduhan di kantor kecamatan dan para ormas sudah meninggalkan tempat,” ujarnya, Rabu (8/1).
Soal apakah pihak Kecamatan Asemrowo akan melaporkan terkait kegaduhan serta video yang merusak nama baik Kecamatan Asemrowo, ia mengatakan, kalau melaporkan tentang perusakan, pihak kecamatan tidak melaporkan. “Namun yang dilaporkan adalah tentang video yang diunggah ke media sosial, tapi laporan ke Polda Jatim,” tambah Agung.(yan/rd)