Jenazah Bayi Tersangkut Enceng Gondok Pintu Air Jagir
Ditemukan Jenasah bayi yang berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sebagian organ tubuhnya tidak utuh.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Ditemukan Jenasah bayi yang berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sebagian organ tubuhnya tidak utuh. Temuan bayi itu pada Rabu (8/1) pukul 12.00 WIB di pintu air Kali Jagir, Wonokromo.
Awal ditemukan adanya jenazah bayi oleh dua saksi yang sedang melintas di sekitaran pintu air. Fud (23) warga Bratang Gede, Wonokromo, Surabaya awalnya menduga seperti bangkai kucing. Namun setelah diamati terdapat ari-ari.
“Saya waktu itu berhenti sejenak karena capek. Saat melihat di pintu air kok ada bentuk yang mencurigakan. Awalnya seperti bangkai kucing. Kemudian saya bilang ke beberapa penguna jalan sekitar. Setelah dicermati itu adalah bayi kemudian kami melapor ke 112 Pemkot Surabaya,” ujarnya Fud Rabu (8/1).
Dari temuan bayi itu, pihak BPBD Surabaya dan Polsek Wonkromo mendatangi lokasi pintu air Jagir. Hal itu diutarakan oleh Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Iptu Zahri. “Kami diperbantukan oleh pihak BPBD Surabaya dalam mengevakuasi jenasah bayi,” ujar Zahri, Rabu (8/1)
Selama evakuasi berjalan selama 3 jam karena kondisi air cukup di deras di pintu airnya. “Jadi pihak BPBD Surabaya mengalami kesulitan saat evakuasi. Posisi jenazah bayi itu tersangkut di tanaman enceng gondok yang berada di tepian Kali Jagir. Petugas mengevakuasi menunggu arus airnya mereda,” tambah Zahri.
Dari temuan bayi tersebut petugas mengirim jenazah ke RSUD Soetomo guna memastikan jenis kelaminnya dan berapa hari usia kematian bayi itu. “Dari sekilas kita lihat ada jenis kelamin laki-laki tapi tetap dilakukan otopsi apakah itu kelamin atau ari-ari,” tambah Zahri.
Sedangkan dalam kelanjutan penyelidikan dari mana asal muasal jenazah bayi itu, pihak Polsek Wonkromo melalukan pemeriksaan 2 orang yang merupakan saksi pertama melihat adanya Jenasah bayi. “Kita periksa dua saksi. Dari keterangan bayi itu sempat melewati pintu air Kali Jagir lalu tersangkut di tanaman enceng gondok, jadi tidak terbawa arus,” tutup Zahri.(yan/rd)