Cendekiawan Muda NU Jatim Dikukuhkan Jadi Profesor
Cendekiawan muda NU Jawa Timur, Dr. Mukhrojin dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Islamic Studies and Public Administration oleh ASEAN University International (AUI).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Cendekiawan muda NU Jawa Timur, Dr. Mukhrojin dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Islamic Studies and Public Administration oleh ASEAN University International (AUI). Kampus ini merupakan sebuah perguruan tinggi milik keluarga Kerajaan Malaysia.
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kompetensinya yang luar biasa dalam bidang Administrasi Publik dan Islamic Studies. Khususnya dalam kajian zakat management yang merupakan tema utama dalam pidato ilmiahnya berjudul Zakat Management From The Perspective of Public Administration.
Mukhrojin telah lama dikenal sebagai penguji disertasi dan pelatih jurnal internasional di beberapa kampus dalam dan luar negeri, termasuk ASEAN University International Malaysia. Melalui kontribusinya yang signifikan dalam mengembangkan ilmu Islamic Studies dan Administrasi Publik. Ia juga sering diundang untuk memberikan kuliah kepada mahasiswa internasional, termasuk melalui platform Zoom meeting.
“Saya tidak menyangka dapat menerima kehormatan sebesar ini. Awalnya saya hanya memberikan kuliah melalui platform daring. Alhamdulillah, saya justru dipercaya menerima gelar profesor dari kampus milik keluarga Kerajaan Malaysia, yaitu ASEAN University International," kiai muda ini, dalam keterangannya, Rabu (8/1).
Dalam pidato ilmiahnya, Mukhrojin memaparkan konsep Zakat Management sebagai bagian penting dari administrasi publik. Konsep ini juga berperan dalam memperkuat perekonomian umat dan mendukung pemerataan kesejahteraan.
Ia menjelaskan bagaimana pengelolaan zakat yang baik dapat menjadi instrumen penting dalam pembangunan sosial, yang seharusnya didorong oleh kebijakan publik secara efektif dan transparan.
Melalui pengukuhan ini, Mukhrojin tidak hanya dinilai sebagai akademisi terkemuka di bidang Islamic Studies dan Public Administration, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para akademisi dan praktisi untuk lebih fokus pada pengelolaan sumber daya umat dalam kerangka yang lebih sistematis dan berbasis kebijakan publik.
ASEAN University International (AUI) Malaysia mengakui bahwa pengukuhan ini juga menjadi bukti pentingnya peran akademisi dari Indonesia dalam dunia pendidikan internasional. Keberhasilan ini tentu saja merupakan kebanggaan bagi Indonesia, khususnya di bidang Public Administration dan Islamic Studies. (mdr/rd)