Khofifah Jadi Rujukan Kepemimpinan Mahasiswa Universiti Malaya

Ketokohan Khofifah Indar Parawansa tak hanya santer dikenal dikancah nasional.

Khofifah Jadi Rujukan Kepemimpinan Mahasiswa Universiti Malaya
Khofifah Indar Parawansa menyerahkan kenang-kenangan

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Ketokohan Khofifah Indar Parawansa tak hanya santer dikenal dikancah nasional. Namun kiprah dan sepak terjang ibu empat anak ini ternyata juga terdengar sampai negara tetangga, Malaysia.

Khofifah dikenal sebagai tokoh perempuan Indonesia yang berhasil mengemban amanah dengan sangat prestatif dan memberi inspirasi para generasi muda di Negeri Jiran. Hal itulah yang kemudian membuat rombongan mahasiswa dari Universitas Malaya, Kuala Lumpur Malaysia, bertandang ke kediaman Khofifah di kawasan Jemursari, Surabaya, Selasa (7/1) petang.

Para mahasiswa dari jurusan Siasah Syar’iyyah tersebut ingin secara langsung mendapatkan motivasi dari pengalaman dan kesuksesan Khofifah selama berkecimpung di dunia politik dan pemerintahan di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan awal mula perjalanannya di dunia politik yang ia mulai sejak tahun 1992.  “Saya mendapatkan tawaran dari PPP untuk menjadi anggota parlemen di tingkat pusat. Jadi tidak berjenjang dari kabupaten dan provinsi dulu tapi langsung DPR,” cerita Khofifah.

Ia sempat ragu karena jika tawaran itu diambil maka ia melangkahi banyak senior yang ada di PPP yang menunggu cukup lama untuk bisa menjadi anggota DPR. Selain itu ia mengaku juga sempat terbesit keraguan untuk berkarir di dunia politik.

Hal itu yang kemudian memantapkan Khofifah untuk memulai langkahnya berkarir di dunia politik di usianya yang sangat muda, 27 tahun. Khofifah diketahui empat periode menjadi anggota DPR dan sempat menduduki posisi ketua fraksi,ketua komisi, hingga wakil ketua DPR.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menceritakan bagaimana perjuangannya bersama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mulai dari awal sosialisasi saat berdirinya  PKB hingga dipercaya menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan  dan Kepala BKKBN ketika Gus Dur menjadi Presiden ke-4.

Karir politik Khofifah pun semakin bersinar ketika ia menjabat sebagai Menteri Sosial di kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Yang kemudian justru ia tinggalkan demi mengabdi membangun kampung halamannya di Jawa Timur sebagai gubernur.  “Dari semua yang saya ceritakan, kuncinya adalah satu, yaitu pesan Gus Dur. Be your self and do the best (Jadilah dirimu sendiri dan lakukan yang terbaik),” kata Khofifah.

“Kepada semua delegasi dari Universitas  Malaya Malaysia selamat datang di Jawa Timur dan kami berterima kasih atas pemikiran-pemikiran yang dipersambungkan antara Univesitas  Malaya di Malaysia dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Departemen Siasah Syar’iyyah Universiti Malaya Raja Hisyamudin Bin Raja Sulong menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan pada ia dan rombongan.

“Kami alhamdulillah banyak menerima masukan berharga dari pengalaman berharga beliau. Terlebih ada amalan-amalan yang juga dibagi kepada kami, yang akan menjadi inspirasi bagi semua. Terutama bagaimana beliau membangun karir sebagai orang penting dalam pemerintahan Indonesia tapi tetap sukses membangun keluarga dan perannya sebagai ibu dan juga istri,” ujarnya.(dev/rd)