Gubernur Khofifah Terima Penghargaan dari IKA PMII Jatim
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) II PW IKA PMII Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (9/1) siang.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan leadership and government achievement dari PW Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Jawa Timur. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketum PW IKA PMII Jatim Amin Said Husni kepada Gubernur Khofifah.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) II PW IKA PMII Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (9/1) siang.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap orang nomor satu di Jatim selaku tokoh alumni PMII yang memiliki track record sangat baik dalam kepemimpinan dan kepemerintahan.
Atas penghargaan yang dicapainya tersebut, Khofifah mengatakan bahwa pencapaiannya selama ini tak lepas dari dukungan dan kebersamaan PMII di tingkat nasional maupun Jawa Timur. Dimana, saat ini Khofifah tak hanya sebagai alumni PMII, tetapi sekaligus mantan Ketua PMII Cabang Surabaya pada tahun 1986.
"Terima kasih PW IKA PMII Jatim. Saya merasa dibesarkan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Dulu pernah saya menjabat selaku ketua cabang perempuan pertama di PMII se-Indonesia. Meski banyak resistensi, saat itu saya coba membangun komunikasi, komunikasi yang sangat komprehensif," kata Khofifah.
Berbagai pengalaman yang dilaluinya dengan PMII ini, lanjut Khofifah, mampu memberikan keyakinan dan semangat dalam memimpin Jawa Timur. Apalagi Provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini memiliki keberagaman budaya.
"Saya memiliki ikatan yang cukup kuat dengan PMII. Seperti kita ketahui bersama bahwa Jawa Timur dan Indonesia sendiri terdiri atas banyak ragam ras dan kepercayaan. Sudah sewajarnya kami dari Pemprov Jatim menciptakan ruang hidup yang adil dan aman. Mari kita bersama-sama saling bersinergi untuk membangun Jatim," jelasnya.
Selain itu, Khofifah menjelaskan, kepemimpinannya dalam membangun Jatim itu juga tak terlepas adanya sinergitas dan kolaborasi dari Forkopimda Jatim, pemerintah kabupaten/kota dan berbagai elemen strategis.
“Sukses pembangunan Jawa Timur merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dari semua tim di tingkat provinsi, Forkopimda, dan kabupaten/kota, bahkan sampai ke tingkat terbawah,” tandasnya. (dev/ns)