Indosat Gandeng Erajaya Berkonsep SIS

Masa pandemi, banyak mendorong pelaku usaha untuk terus beradaptasi dan berinovasi dengan menerapkan transformasi digital secara cepat dan tepat.

Indosat Gandeng Erajaya Berkonsep SIS
Gerai SIS lebih dekat dengan lokasi rumah pelanggan.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Masa pandemi, banyak mendorong pelaku usaha untuk terus beradaptasi dan berinovasi dengan menerapkan transformasi digital secara cepat dan tepat. Tujuannya  agar dapat menjaga momentum pertumbuhan bisnisnya. Salah satunya Indosat Ooredoo.

Indosat semakin memperluas jangkauan gerai pelayanannya melalui kerja sama strategis dengan Erajaya berkonsep Shop-in-Shop (SIS). Karena saat ini masih banyak pelanggan yang perlu beraktivitas di luar rumah untuk mengunjungi gerai Indosat.

Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo, Ritesh Kumar Singh, mengatakan, untuk itu, Indosat menambah titik pelayanan dengan menggandeng Erajaya sebagai mitra strategis.

"Pelanggan memiliki banyak pilihan lokasi untuk mendapatkan informasi atau membeli produk kami secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes)," ungkapnya, Sabtu (5/6).

Pemerintah mengimbau pada masyarakat semaksimal mungkin menjalankan aktivitas pekerjaan, sekolah, hiburan, dan lain-lain dari rumah. Dengan konsep SIS ini membuat pelanggan tak perlu berlama-lama dan keluar jauh-jauh bila membutuhkan layanan di gerai.

"Tentunya kami tetap menetapkan prokes di gerai. Juga masyarakat harus disiplin merapan prokes yang ketat saatberaktifitas di luar rumah," iimbaunya.

Vice President Director Erajay Joy Wahjudi mengatakan, Gerai Erafone dengan konsep SIS telah beroperasi di beberapa provinsi. Seperti Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara. Selanjutnya gerai tersebut akan ada di Kota Bandung, Tuban, Padang Sidempuan, Pontianak, Samarinda, dan segera menyusul di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia.

Dalam operasionalnya, seluruh pusat layanan pelanggan Indosat telah menerapkan prokes yang ketat untuk memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia. (sby/rd)