Khofifah Dorong Peningkatan Akses Pasar Industri Kulit
Calon Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke sentra produksi kulit di kawasan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (8/1).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Calon Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke sentra produksi kulit di kawasan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (8/1).
Dalam kunjungannya, Khofifah menyambangi industri rumahan penghasil tas kulit di UD Parikesit, yang dikenal memproduksi tas kulit berkualitas tinggi dengan berbagai model. Khofifah meninjau langsung proses produksi tas kulit, mulai dari pengolahan bahan baku hingga tahap akhir desain pembuatan produk.
Ia juga berbincang dengan pemilik usaha dan pekerja untuk mendengar langsung tantangan yang mereka hadapi. Industri rumahan ini, meski berskala kecil, telah berhasil memasarkan produknya hingga keluar provinsi.
Dalam dialognya, Khofifah menyampaikan apresiasi atas kualitas produk kulit yang dihasilkan UKM Sidoarjo. Memang saat ini sentra produksi kulit yang terkenal di Jatim ada di Magetan. Namun sentra industri kulitnya lebih banyak di Sidoarjo . Produk Sidoarjo ini dikatakannya tak kalah bersaing dengan produk yang telah memiliki brand ternama.
“Sentra industri kulit semacam ini tantangannya adalah masalah bahan baku. Suplai untuk bahan baku harus dibantu fasilitasi. Tantangan lainnya adalah masalah percepatan update model. Harus sering update atau hunting model sesuai trend pasar supaya tidak ketinggalan,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga menyoroti pentingnya akses modal bagi pelaku UMKM seperti ini. Menurutnya, dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan sangat diperlukan untuk membantu pelaku usaha berkembang lebih jauh. “Perlu juga mendukung perluasan pasar agar produk-produk berkualitas seperti ini bisa dikenal lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Khofifah untuk memperkuat sektor UMKM di Jawa Timur, khususnya di bidang industri berbasis kulit. Ia berharap sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja.
“Industri kulit seperti ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dengan dukungan yang tepat, kita bisa menguatkan Sidoarjo sebagai salah satu pusat produksi kulit unggulan di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.(dev/rd)