Upaya Pencegahan Stunting, Pemkab Mojokerto Gelar Pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM)

Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar orientasi dan pendampingan e HDW atau pelatihan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Gedung Pertemuan Grand Whiz, Kamis (24/11/2022)

Upaya Pencegahan Stunting, Pemkab Mojokerto Gelar Pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM)
Nampak Bupati Ikfina berinteraktif dengan pesera pelatihan

Mojokerto, HB.net - Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar orientasi dan pendampingan e HDW atau pelatihan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Gedung Pertemuan Grand Whiz,  Kamis (24/11/2022).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati serta dihadiri oleh para peserta perwakilan kader KPM di 18 Kecamatan Se Kabupaten Mojokerto. Dalam penjelasan kepada para peserta, Bupati Ikfina menjelaskan kepada semua para peserta dan  masyarakat  luas untuk bersama sama mencegah terjadinya stunting. Menurutnya, stunting adalah adanya kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

"Kita terus berupaya maksimal, tentu dengan melibatkan semua kader KPM dan elemen masyarakat lainnya, untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting di seluruh  Kabupaten Mojokerto," terangnya.

Bupati Ikfina juga mengajak kepada masyarakat, untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Diantaranya, menggunakan jamban sehat. Membiasakan diri menggunakan jamban sehat. Salah satunya bagi ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam masa 1.000 hari pertama kehidupannya. Karena, antara sanitasi yang buruk dan stunting saling berkaitan. Sebab, Sanitasi yang buruk bisa menyebabkan masalah gangguan pencernaan pada anak.

"Kita juga punya program untuk penyediaan sanitasi atau jamban jamban sehat diseluruh desa Kabupaten Mojokerto. Gunanya, salah satu bagian dalam mendukung pencegahan stunting. Status gizi dan kesehatan ibu dan anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia yang mana status gizi dan kesehatan ibu pada masa prahamil. Kader KPM diharapkan dapat memaksimalkan perannya dalam melakukan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat. Selain itu dapat mengontrol agar anak-anak tidak mengalami stunting serta menyosialisasikan program pemerintah salam pengentasan stunting," terangnya.( hms)