Datangi RSUD dr. Mohamad Saleh, Pj Wali Kota Taufik Evaluasi Kinerja
Penjabat Taufik yang didampingi Asisten Pemerintahan Madihah menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya adalah mendekatkan diri sekaligus berkolaborasi langsung.
Diyah nisa
Oct 6, 2024 07:18
0
Probolinggo, HB.net - Untuk melihat langsung kinerja para OPD-nya. Pj Wali kota Probolinggo, Taufik Kurniawan melakukan kunjungan silaturahmi ke UOBK RSUD dr. Mohamad Saleh dan Kecamatan Kedopok dalam acara Evaluasi Kinerja Triwulan III Tahun 2024 dan Rencana Kegiatan Tahun 2025.
Bertempat di Ruang Edelweis lantai dua, pertemuan tersebut diterima Direktur UOBK RSUD dr. Mohamad Saleh dr. Intan Sudarmadi, Ketua Dewas drg. Syaf Satriwarman, anggota Dewas sekaligus Kepala Dinkes P2KB dr. NH. Hidayati dan Kepala BPPKAD Ratri Dian Sulistiyowati, Ketua SPI RSUD dr. Moh. Saleh dr. Taufiqurrohman dan jajaran manajemen rumah sakit setempat.
Penjabat Taufik yang didampingi Asisten Pemerintahan Madihah menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya adalah mendekatkan diri sekaligus berkolaborasi langsung.
“Mungkin saya di sini tidak lama, kehadiran saya di tengah teman-teman ini di posisi akhir tahun, tentunya semua program dari kegiatan sudah berjalan. Saya bersilaturahmi di sini karena saya melihat unsur kesehatan itu menjadi poin yang sangat penting baik skala nasional maupun regional,” ucap Taufik.
Taufik pun merasa optimis jajarannya dapat bekerja dengan baik dan optimal. “Jadi sekarang ini yang hanya tinggal tiga bulan, mudah-mudahan target kinerjanya tercapai dan saya kesini memastikan bahwa semua program kegiatan di sini dapat terlaksana dengan baik.
Kedua, terkait penerimaan alat hibah dari Kementerian Kesehatan, saya pastikan itu dapat diterima dengan baik, dapat dioperasikan dan bermanfaat untuk masyarakat. Ketiga, sebentar lagi kita akan kedatangan tim evaluator terkait penilaian Adipura. “Dari sisi AMDAL nya di rumah sakit ini saya pastikan sudah sesuai jurnalnya,” jelasnya.
Direktur dr. Intan memaparkan laporan kinerja triwulan 3 tahun 2024. “Visi rumah sakit ini ialah meningkatnya pelayanan kesehatan sesuai dengan standarisasi pelayanan rumah sakit indikator kinerja. Cost recovery rate dari target 93 realisasinya 102.34 persen. Sedangkan prosentase capaian indikator SPM memenuhi target, realisasinya yaitu 80 persen,” paparnya.
dr. intan menambahkan, pada 2025 akan ada penambahan tenaga kesehatan dan peningkatan kompetensi, pemenuhan sarana dan prasarana rawat inap yang sesuai standart KRIS, pemenuhan sarana dan prasarana sebagai rumah sakit pengampu KJSU-KIA serta pemenuhan sarana dan prasarana untuk difabel. (ndi/diy)
