Peringatan Hari Gizi Nasional, Gaungkan Remaja Sehat Bebas Anemia
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Muhammad Albarraa didampingi Ketua TP PKK Shofiya Hanak Albarraa, forkopimda serta OPD, menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-61.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Muhammad Albarraa didampingi Ketua TP PKK Shofiya Hanak Albarraa, forkopimda serta OPD, menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-61. Acara ini bertema Remaja Sehat Bebas Anemia untuk Gizi Seimbang, Remaja Sehat dan Indonesia Kuat, Kamis (8/4) di halaman Gedung Bina Sehat PPNI.
Acara dibuka dengan laporan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Sudjatmiko. Ia memberikan informasi gambaran kondisi kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto khususnya remaja putri.
Arah pembangunan kesehatan dititikberatkan pada upaya promotif preventif, karena memberikan dampak yang lebih luas dan efisien dari sisi ekonomi. Perbaikan gizi masyarakat difokuskan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan usia remaja. Ini menjadi komponen utama pembangunan kesehatan berkelanjutan sebagai investasi terwujudnya SDM berkualitas dan berdaya saing.
"Remaja putri bebas anemia sangat penting, karena dari mereka akan lahir generasi berkualitas, tidak stunting maupun wasting. Memberi mereka tablet penambah darah dan pemantauan gizi adalah salah satu upaya kita,” kata bupati.
Dinas kesehatan nantinya akan mengambil sampel bagaimana kondisi makanan di desa dan di sekolah. Hal ini untuk mengetahui makanan mana yang baik untuk dikonsumsi dan mana yang harus dihindari.
Selanjutnya Bupati Ikfina pada sambutan arahan, mendukung penuh upaya ini sebagai upaya dini mempersiapkan calon ibu yang sehat, agar terlahir generasi penerus berkualitas.
"Memutus stunting itu sangat penting. Kita bisa memulai salah satunya dengan menjaga kesehatan remaja putri, dengan memberantas anemia. Karena mereka inilah, para calon ibu yang akan melahirkan generasi yang berkualitas," tegas Ikfina.
Acara dilanjutkan dengan deklarasi dukungan lintas sektor, untuk pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. Deklarasi dipimpin kepala Dinas Kesehatan, dengan penandatanganan oleh bupati Mojokerto, kepala Dinas Pendidikan, dan kepala Kantor Kementerian Agama atau yang mewakili.
Pada kegiatan kali ini juga dilakukan penyerahan sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, bagi desa yang telah memenuhi kriteria. Antara lain Desa Kedungsari Kecamatan Kemlagi, Desa Nogosari, Pandanarum dan Kembangbelor Kecamatan Pacet, serta Desa Kedunggede, Sumberkarang, Mojokarang, Jrambe, Ngembeh dan Sumbersono Kecamatan Dlanggu. Acara ditutup dengan gerakan meminum tablet tambah darah bersama.(hms/rd)