16 Besar Soeratin Cup Piala Wali Kota Digelar di Lapangan Mulyorejo-Kebonsari

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) menggelar kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-13 dan U-15.

16 Besar Soeratin Cup Piala Wali Kota Digelar di Lapangan Mulyorejo-Kebonsari
Turnamen Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-13 dan U-15.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) menggelar kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-13 dan U-15. Kompetisi yang digelar bersama Asosiasi Sepak bola Kota (Askot) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Surabaya tersebut, telah memasuki babak 16 besar.

Kepala Disbudporapar Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya U-13 dan U-15 ini telah digelar sejak awal bulan Oktober 2024. Kini, pertandingan antar Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Surabaya itu, telah memasuki babak 16 besar yang akan digelar di Lapangan Kebonsari dan Mulyorejo, pada 13 November 2024.

“Pembukaannya waktu itu di Stadion Gelora 10 November (G10N) bulan lalu. Nah, sekarang tinggal 16 besar, itu nanti digelar di Lapangan Mulyorejo dan Kebonsari, tapi nanti finalnya tetap di G10N,” kata Hidayat, Selasa, (12/11).

Hidayat menjelaskan, dalam kompetisi ini, tercatat ada 44 SSB se-Surabaya yang mengikuti kategori U-13. Sementara itu, di kategori U-15 ada sebanyak 46 SSB. Menurut Hidayat, kompetisi ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya Pemkot Surabaya untuk mencari bibit-bibit unggul pesepakbola Kota Pahlawan.

Maka dari itu, pemkot melalui Disbudporapar Surabaya menggandeng PSSI untuk mencari bibit-bibit unggul pesepakbola asal Surabaya melalui kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya. Ia berharap, adanya kompetisi ini bisa memunculkan lebih banyak lagi bibit pesepak bola yang berprestasi ke depannya.

“Nanti, pemenangnya akan kami ikutkan ke perlombaan-perlombaan lainnya, setelah kita lakukan pembinaan. Pembibitan ini, mulai dari pembibitan striker, bek, gelandang serang, dan sebagainya,” jelas Hidayat.

Di samping itu, Ketua Asosiasi Sepak bola Kota Surabaya (Askot) PSSI Surabaya Roky Maghbal mengatakan, kompetisi Soeratin Cup Piala Wali Kota ini, adalah salah satu agenda pertandingan wajib yang dilakukan setiap tahun oleh Askot PSSI Surabaya. Karena, kompetisi ini diselenggarakan oleh PSSI Pusat di seluruh kabupaten-kota di Indonesia.

Kompetisi ini, hanya bisa diikuti oleh SSB yang terafiliasi secara resmi di Askot PSSI Surabaya. “Kita kemarin sudah menyelesaikan kurang lebihnya ada 188 match di babak penyisihan U-13 dan U-15. Nah, sekarang tinggal 16 besarnya, baik U-13 dan U-15 Rabu besok,” kata Roky.

Setelah dilakukan babak penyisihan, di babak 16 besar ini akan dilakukan menggunakan sistem gugur untuk selanjutnya menuju ke babak seleksi 8 besar. “Kalau lolos ke 8 besar, lanjut ke semifinal, sampai nanti finalnya tanggal 20 November 2024,” jelas Roky.

Setelah final, nantinya akan dipilih masing-masing tiga tim, baik dari U-13 dan U-15 untuk mengikuti pertandingan selanjutnya di tingkat provinsi mewakili Kota Surabaya. “Di tingkat Surabaya ini nanti dicari tiga tim untuk U-13 dan U-15 yang akan mewakili Surabaya ke tingkat provinsi. Istimewanya, tahun ini kita bukan hanya memperebutkan tiket lolos (ke final) akan tetapi juga Piala Wali Kota Surabaya,” ujarnya.

Roky menerangkan, Soeratin Cup Piala Wali Kota merupakan salah satu kompetisi sepak bola antar klub bergengsi yang wajib diikuti oleh SSB di Surabaya. Karena, kompetisi ini bukan sekadar pertandingan memperebutkan juara dan mengukur kemampuan, akan tetapi juga sekaligus untuk mencari bibit-bibit unggul pesepakbola nasional, khususnya Surabaya.

Menurutnya, sebagai warga Kota Surabaya harus bangga, karena melalui kegiatan ini banyak bibit unggul pesepakbola yang terlahir melalui ajang ini. Selain itu, dengan adanya kompetisi ini, Askot PSSI ingin mewujudkan Surabaya sebagai kota sepak bola pada 2026.

“Tentu, dalam hal ini kita juga membutuhkan dukungan dari banyak pihak, salah satunya Disbudporapar, Koni, dan seluruh stakeholder. Ketika itu (pembinaan) benar-benar bergerak, harapannya munculah potensi-potensi dari Surabaya, yang ke depannya mungkin bisa untuk Persebaya atau Timnas,” pungkasnya. (ari/rd)