Anggota Pagar Nusa Tuban Dianiaya, Polisi Diminta Cepat Tangkap Pelaku

Saat ditemui Kanit dan penyidik Satreskrim Polres Tuban, Senin (23/8) Ketua dan Pengurus Harian Pagar Nusa meninta agar kepolisian dengan segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut.

Anggota Pagar Nusa Tuban Dianiaya, Polisi Diminta Cepat Tangkap Pelaku
PC Pagar Nusa Tuban ketika menemui penyidik Satreskrim Polres Tuban.

Tuban, HB.net - Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Tuban mendatangi Satreskrim Polres Tuban guna menanyakan perkembangan kasus penganiayaan terhadap dua anggotanya di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang pada beberapa hari yang lalu.

Saat ditemui Kanit dan penyidik Satreskrim Polres Tuban, Senin (23/8) Ketua dan Pengurus Harian Pagar Nusa meninta agar kepolisian dengan segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut.

"Kami datang ke Mapolres guna menyupport kepolisian agar para pelaku segera tertangkap dan tidak menjadi bias di bawah. Selain itu, segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini agar menjadi terang benderang,"tegas Ketua PC Pagar Nusa Kabupaten Tuban, Abdul Mujib kepada wartawan.

Kata dia, perkara ini jangan sampai berlarut-larut dan menjadi bias sehingga bisa menyulut para anak muda lainnya. Oleh sebab itu, polisi harus serius menyikapi kasus ini. Karena sebelumnya kasus serupa pernah terjadi di Kecamatan Kerek. Namun, disayangkan hingga saat ini pihak kepolisian belum menemukan pelakunya.

"Kami minta Polres Tuban serius tangani kasus penganiyaan pada anggota kami. Jangan sampai kasus serupa terulang," pinta Gus Mujib.

Ia menambahkan, meski sudah ada dua kali kejadian yang melakukan pengeroyokan terhadap anggotanya. Namun, Pimpinan Cabang Pagar Nusa siap dan memastikan serta menjaga kondusifitas anggotanya.

"Kami tidak mau menduga-duga pelakunya siapa. Namun, kami meminta pada kepolisian agar serius menangani kasus ini," paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa menyampaikan, kasus pengeroyokan terhadap dua anggota Pagar Nusa di Plumpang saat ini dalam penyelidikan. Sedangkan, pelaku pengeroyokan sendiri belum diketahui identitasnya dan pihak kepolisian masih berusaha semaksimal mungkin.

"Kita belum bisa memastikan, apakah pelaku dari perguruan atau tidak," ungkap kasat.

Diketahui, dua anggota Pagar Nusa yang dikeroyok masing-masing bernama Syaiful Anwar (21) warga Desa Klotok dan Muhammad Nur Hasyim (26) warga Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang. Mereka dikeroyok saat perjalanan dan akan mendata warga Pagar Nusa yang akan disahkan. Namun, di tengah-tengah perjalanan mereka dikeroyok oleh 5 hingga 6 orang yang tak dikenal.

Akibat pengeroyokan tersebut satu anggota mengalami luka robek di wajah hingga menyebabkan 13 jahitan. Selanjutnya, satu anggota lagi lebih parah. Karena mengalami patah tulang hidung yang mengenai saraf mata hingga harus dilakukan operasi."Kami saat ini juga sedang menggalang dana untuk biaya operasi anggota kami yang terluka itu," pungkas Juned yang juga Pengurus Harian Pagar Nusa Tuban. (wan/ns)