Khofifah dan Rektor Al Azhar Mesir Bahas Potensi Kerja Sama

Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dan Rektor Universitas Al Azhar Mesir Salama Gomaa Daud bertemu di Surabaya untuk membahas potensi kerja sama di berbagai bidang.

Khofifah dan Rektor Al Azhar Mesir Bahas Potensi Kerja Sama
Khofifah Indar Parawansa bersama Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Senior Al Azhar Abbas Shouman saat bertemu di Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dan Rektor Universitas Al Azhar Mesir Salama Gomaa Daud bertemu di Surabaya untuk membahas potensi kerja sama di berbagai bidang.

"Ada banyak hal yang tadi kami bahas dengan Ibu Khofifah. Terkait kerja sama dan potensi-potensi apa yang bisa kita jalin antara Al Azhar dengan Jawa Timur dan Bu Khofifah," ujar Rektor Al Azhar Salama Gomaa Daud dalam keterangannya, Minggu (15/9).

Terutama, membahas soal beasiswa dan juga terkait pelatihan-pelatihan yang bisa dikerjasamakan. Selain itu, pria yang juga wakil ketua Ikatan Alumni Al Azhar ini mengatakan kedua pihak sudah sepakat untuk melanjutkan kerja sama-kerja sama di berbagai bidang tersebut.

Sejak kepemimpinan Khofifah, setiap tahunnya Pemprov Jawa Timur mengirimkan 30 orang mahasiswa untuk bisa berkuliah jenjang sarjana di Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Mereka adalah para guru diniyah dan santri dari Jatim yang telah diseleksi ketat untuk mendapatkan beasiswa kuliah gratis ke Azhar dengan beasiswa dari Pemprov Jatim.

Memasuki tahun keempat, jumlah mahasiswa yang dikirim ke Al Azhar Kairo terus bertambah menjadi 33 orang. Mereka diberi fasilitas biaya pendidikan, biaya hidup, dan juga asrama di sana.

Hingga saat ini, Khofifah pun terus berupaya agar kuota atau jumlah mahasiswa yang bisa berkuliah di Azhar bisa terus bertambah. Dengan harapan bisa meningkatkan kualitas SDM di Jatim.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa menyebut pertemuan itu juga membahas terkait konsen Al Azhar dalam menyebarkan paham moderasi dan juga toleransi. Yang mana mereka ingin kerjasama penyebaran paham ini turut dikerjasamakan dengan Indonesia khususnya Jawa Timur.

"Kita tahu bersama Al Azhar dengan dikomandoi oleh Grand Syekh Al Azhar, yaitu Syekh Thayeb sangat konsen dalam penyebaran moderasi, toleransi dan juga deradikalisasi. Untuk itu kali ini, beliau menyampaikan bahwa mereka ingin menjalin kerjasama untuk menyebarkan ajaran moderasi, deradikalisasi, dan antiterorisme pada anak-anak,” tutur Khofifah.

Bahkan, lanjut Khofifah, mereka membawa contohnya dalam bentuk majalah dan komik. Tentu ini menjadi metode yang menarik untuk masuk pada usia anak-anak.

Terkait hal ini, Al Azhar bahkan sudah bekerja sama dengan beberapa negara. Tidak hanya dengan lembaga pemerintah, tapi dengan lembaga non-pemerintahan. Untuk wilayah ASEAN mereka sudah bekerja sama dengan Malaysia.(ant/rd)