Bank Sperma Sapi, Andalan Peternak Lamongan, Harus Disimpan pada Suhu Minus 196 Derajat
Dalam bank sperma tersebut, tampak berjajar puluhan tabung berisi sperma dan setiap tabung berisi 10 handling atau semacam pipa yang digantungkan di batang besi.
Lamongan, HB.net - Sukses Lamongan sebagai daerah peternak sapi di Jawa Timur ternyata ditunjang dengan pengelolaan bank sperma sapi yang mumpuni. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwan) Lamongan menggunakan halaman belakang kantor sebagai tempat penyimpanan bank sperma sapi.
Dalam bank sperma tersebut, tampak berjajar puluhan tabung berisi sperma dan setiap tabung berisi 10 handling atau semacam pipa yang digantungkan di batang besi. Pipa tersebut berisi sperma beku yang sudah disimpan dan diikemas dalam bentuk straw atau stick. Satu straw atau stick sama dengan satu dosis yang akan buahi oleh hewan ternak atau sapi.
"Isinnya 25 juta sel setiap straw, tetapi nanti pemenangnya satu, hanya satu yang akan terbuai," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan,Wahyudi didampingi Kasi Pembibitan Ternak, Roulan, Senin (11/1)
Menurut Roulan, Sperma sapi yang disimpan tersebut merupakan sperma dengan kualitas pilihan melewati proses laboratorium. Bank sperma hanya pada tahap pengemasan dan seleksi stick yang sudah berisi sperma.
Bank sperma ini terang Roulan merupakan tempat penyimpanan khusus sperma sapi atau ternak sebelum dipasarkan. Sperma yang tersimpan mampu bertahan hingga puluhan tahun dengan syaratnya berada pada suhu stabil minus 196 derajat.
"Semen beku akan bertahan puluhan tahun, dengan catatan dalam suhu stabil minus 196 derajat," terang dia.
Kabid Keswan, Imam Mukhtar, mengatakan Bank sperma hewan pejantan ini sangat membantu peternak. Karena tanpa harus memelihara pejantan, ternaknya bisa bunting.
"Melalui bank sperma ini, sudah banyak anakan sapi yang diperoleh para peternak di Lamongan, " ujarnya. (qom/ns)