BRI Kanca Rajawali Support Pengembangan Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya

Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengembangkan kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata utama di Surabaya terus mendapat respon positif dari pelaku bisnis di Surabaya.

BRI Kanca Rajawali Support Pengembangan Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya
Pemberian bantuan TJSL BRI Kanca Rajawali kepada Pemkot Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengembangkan kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata utama di Surabaya terus mendapat respon positif dari pelaku bisnis di Surabaya. Salah satunya BRI Kantor Cabang Rajawali yang kembali men-support pengembangan kawasan Kota Lama.

Pimpinan Cabang BRI Kanca Rajawali Surabaya Ida Susana Tri Rahayu mengatakan, kerja sama dengan Pemkot Surabaya memang sudah dilakukan beberapa kali. Kali ini pihaknya kembali memberikan support dalam bentuk neon box di Kawasan Kembang Jepun, Kota Lama Surabaya.

“Ini merupakan bantuan kami yang kedua untuk pembuatan neon box di kawasan Kembang Jepun, Kota Lama Surabaya. Sebelumnya bantuan yang sama sudah kami lakukan di sana,” ujar Ida Susana, usai secara simbolis penyerahan bantuan pada Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Hidayat Syah, Senin (11/11).

Dijelaskan, bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI yang dilakukan secara berkala. Kebetulan pemkot saat ini sedang fokus mengembangkan kawasan Kota Lama yang dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata utama di kota Pahlawan ini.

Dia berharap, kegiatan TJSL BRI ini bisa memberikan banyak manfaat bagi Kota Surabaya dan juga masyarakat. Sebab, dengan adanya neon box di setiap toko di Kawasan Kembang Jepun, kawasan ini tidak hanya terasa lebih indah terutama di malam hari, namun juga lebih nyaman bagi para wisatawan.

“Kami selalu men-support setiap program Pemkot Surabaya. Kebetulan saat ini Pemkot sedang fokus mengembangkan Kota Lama. Jadi semua neon box dengan huruf China di setiap toko di Kawasan Kembang Jepun, itu kami yang buat. Semua sudah selesai. Sekarang tinggal simbolis serah terima saja . Anggaran untuk TJSL ini sekitar Rp 150 juta,” tambah Ida Susana.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, pihaknya berterima kasih atas semua support yang dilakukan BRI Kanca Rajawali Surabaya. Dengan adanya bantuan TJSL dari BRI, kini kawasan Kembang Jepun terasa lebih indah, rapi, dan enak dinikmati para pengunjung Kota Lama di Surabaya.

Tentu kerja sama tidak berhenti di sini. Sebab, antara BRI dan Pemkot Surabaya sudah berkomitmen untuk terus bersama-sama mengembangkan Kota Surabaya agar ke depan menjadi lebih baik dan menarik bagi para wisatawan, baik lokal maupun asing.

Selain Kembang Jepun, tentu kawasan lain di Kota Lama juga menjadi atensi bersama. Misalnya, Jalan Karet yang akan disulap menjadi kawasan wisata kuliner Nusantara. Nantinya juga memerlukan banyak alat peraga. Dan itu bisa dilakukan dengan melibatkan banyak kalangan pelaku usaha, termasuk BRI menjadi mitra kerja Pemkot Surabaya.

“Di sini nanti juga kami combine kembangkan wisata air. Selain itu, bus pariwisata juga akan kami tambah. Karena animo masyarakat cukup tinggi. Sehingga BRI bisa mem-branding itu semua. Kami juga sudah ada pembicaraan untuk mengembangkan kawasan wisata yang lain. Namun bagaimana bentuknya, belum bisa kami jelaskan sekarang. Nanti saja kami jelaskan detailnya,” ungkap Hidayat Syah.(rd)