Car Free Night Tuban Resmi Dibuka, Warga Berharap Bisa Gairahkan Ekonomi
Dalam peresmian tersebut berlangsung meriah dan dihadiri ribuan masyarakat Tuban. Bahkan, saat peresmian ada berbagai pertunjukkan mulai musik, bazar batik Gedog, peragaan busana siswa SD dan SMKN 2 Tuban di sekitaran bundaran Patung kuda.
Tuban, HB.net - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky sudah resmi membuka Taman Sleko dan Car Free Night (CFN) di Bundaran Sleko, tepatnya di Depan SMA Negeri 1 Tuban, Sabtu (19/3/2022) malam.
Dalam peresmian tersebut berlangsung meriah dan dihadiri ribuan masyarakat Tuban. Bahkan, saat peresmian ada berbagai pertunjukkan mulai musik, bazar batik Gedog, peragaan busana siswa SD dan SMKN 2 Tuban di sekitaran bundaran Patung kuda.
Mengingat dibukanya Car Free Night membuat harapan lebih pada pemkab. Banyak yang berharap kehadiran CFN singkatan Car Free Night bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Tuban. Pasalnya, saat ini angka kemiskinan di Tuban masih cukup tinggi dan ini butuh solusi.
"Ya semoga CFN bisa solusi untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat. Dan tak terjadi monopoli di kalangan usaha kecil menengah, khususnya dalam penempatan stand penjualan," terang Afif warga Kelurahan Latsari, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, kepada HARIAN BANGSA, Minggu (20/3/2022).
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, pembangunan kawasan Taman Sleko diharapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tuban. Terutama, dengan memaksimalkan UMKM yang ada. Berdasarkan kajian awal, setiap satu bulan sekali akan dilakukan kegiatan serupa dengan menampilkan UMKM dengan produknya yang beragam.
"Tidak hanya itu, Taman Sleko akan menjadi wahana ekspresi dan berkarya seni, baik musik, fashion show, tari, teater maupun kegiatan lainnya. Harapannya potensi berkesenian dapat tersalurkan melalui wahana publik yang ada," paparnya.
Selanjutnya, Pemkab Tuban akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Car Free Night. Tidak menutup kemungkinan kegiatan Car Free Night akan dilakukan seminggu sekali pada sabtu malam. Pelaksanaan Car Free Night di Taman Sleko menjadi ‘pilot project’ pengembangan di lokasi lainnya.
"Apabila dinilai berhasil maka akan dikembangkan di lokasi lainnya, salah satunya di Rest Area Tuban,"imbuhnya.
Lindra berpesan, agar masyarakat ikut merawat Taman Sleko beserta kebersihan dan fasilitas penunjang lainnya. Sebab, selain patung kuda, juga telah dilengkapi dengan spot paludarium, sejumlah patung, fasilitas kamar mandi dan tempat sampah.
"Jadi masyarakat diharapkan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan," pungkasnya.
Diketahui, saat peresmian Taman Sleko dan CFN kuga dihadiri Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Ia datang ke Tuban dalam rangka bersinergi dengan Pemkab Tuban kaitannya dengan pengembangan batik di masing-masing daerah. Sebab, batik menjadi warisan budaya yang penuh akan makna.
"Kami ke sini (Tuban karena ingin memperkenalkan batik kami ke pada seluruh masyarakat Jawa Timur. Bahkan, sampai Bali," tutur Baddrut.(wan/ns)