Dua Wisudawan Diploma Terbaik ITS Kompak Raih IPK 3,88
Lulus dengan perolehan nilai yang memuaskan merupakan keinginan semua orang, tak terkecuali bagi Renata Zahabiyah dan M Aldi Nugroho.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Lulus dengan perolehan nilai yang memuaskan merupakan keinginan semua orang, tak terkecuali bagi Renata Zahabiyah dan M Aldi Nugroho. Kedua wisudawan dari Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini memperoleh gelar wisudawan terbaik diploma dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88 pada helatan Wisuda ke-130 di Graha Sepuluh Nopember ITS, Minggu (29/9).
Perjalanan menapaki studi D4 (Sarjana Terapan) di ITS memberikan bekal berharga bagi jenjang karir kedua wisudawan ITS itu. Bergelut dengan bidang yang diminati, Renata dan Aldi tak hanya sukses meraih nilai prima di perkuliahannya namun juga memperoleh gelar juara pada di berbagai kompetisi.
Renata mengaku, pencapaiannya ini berkat tekadnya yang kuat dalam menekuni bidang akademik yang dipilihnya. Baginya, ilmu statistika bisnis memberikan kemudahan dalam pengelolaan bisnis secara aplikatif. Wawasan yang didapatkan dalam perkuliahan itulah yang berhasil membawanya keluar sebagai juara pada Pekan Analisis Statistik Nasional 2023 di Samarinda dan berbagai perlombaan bidang analisis bisnis dan infografis lainnya.
Wisudawan asal Departemen Statistika Bisnis ITS ini menceritakan bahwa pengalamannya pada banyak ajang perlombaan memberikan pembelajaran untuk membangun relasi dengan mahasiswa-mahasiswa lain. “Kesempatan berkompetisi di berbagai daerah mampu membuka wawasan kita untuk lebih menghargai keberagaman dalam masyarakat,” tutur gadis asal Padang, Sumatera Barat ini.
Selaras dengan Renata, Aldi yang berasal dari Departemen Teknik Kimia Industri (DTKI) ITS juga memilih jalan eksplorasi di berbagai kompetisi untuk menuangkan kecintaannya pada dunia riset. Ia pun memberikan pandangan serupa dengan Renata bahwa ilmu yang didapatkannya selama berkuliah sangat aplikatif untuk diterapkan untuk riset jangka panjang maupun prospek karier industri saat ini.
Ilmu yang diperolehnya melalui perkuliahan juga membuat pemuda kelahiran 2001 ini sukses melenggang sebagai peneliti senior di tim riset mobil hydrogen, Antasena ITS. Bersama timnya, Aldi berhasil menyabet juara pertama pada ajang Chemical Engineering Research Competition 2022. “Perjalanan di bidang riset memberikan pelajaran berharga untuk membentuk mental dalam menyikapi sebuah masalah dan kegagalan,” tutur wisudawan asal Kota Kediri.
Melalui nilai-nilai yang didapatkan, Renata dan Aldi menyampaikan harapannya agar ilmu yang didapatkannya dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Keduanya juga bersyukur akan segala pencapaian ini yang tentu tidak lepas dari dukungan Fakultas Vokasi ITS dalam memberikan kemudahan bagi mahasiswanya untuk bereksplorasi sesuai bidangnya.(rd)