Gedung Budaya Loka Tuban Butuh Sentuhan Mas Bupati Lindra

"Miris melihat gedung yang tidak sentuhan dari pemerintah," ujar Siswandi yang didampingi seniman lainnya.

Gedung Budaya Loka Tuban Butuh Sentuhan Mas Bupati Lindra
Siswandi bersama seniman lainnya saat ditemui wartawan.

Tuban, HB.ne - Gedung Budaya Loka yang berada persis disebelah barat Taman Sleko Tuban kondisinya semakin memperihatinkan. Kondisi gedung terlihat kosong dan tak ada aktivitas sejak adanya pandemi Covid-19 melanda wilayah Tuban.  Jika ada itupun tak digunakan oleh para seniman di Tuban, melainkan hanya untuk kegiatan resepsi yang digunakan masyarakat.

Saking lamanya tak ada akitivitas sama sekali membuat masyarakat sekitar dan para seniman gerah. Mereka kerap melakukan aksi protes melalui caranya masing-masing. Karena mereka perihatin dengan kondisi Gedung Budaya Loka yang tak digunakan sebagaimana mestinya.

"Melihat kondisi gedung yang lama kosong dan lama tak ada perbaikan, harusnya ada sentuhan dari Mas Lindra (Bupati Tuban)," kata Siswandi (38) Masyarakat Baturetno yang peduli Gedung Budaya Loka saat ditemui HARIAN BANGSA, Senin (4/4/2022).

Siswandi yang juga seniman teater ini berharap, Mas Lindra ikut turun tangan memperbaiki gedung untuk manggung para seniman itu. Apalagi Car Free Night (CFN) dan Taman Sleko sudah diresmikan untuk kepentingan masyarakat. Sehingga, sangat tepat jika gedung budaya loka yang berada disisi Taman Sleko bisa dimaksimalkan untuk kegiatan masyarakat.

"Miris melihat gedung yang tidak sentuhan dari pemerintah," ujar Siswandi yang didampingi seniman lainnya.

Diyakini para seniman di Kabupaten Tuban pastinya berkeinginan agar Gedung Budaya Loka segera difungsikan. Harapannya, agar para seniman tak lagi kebingungan saat akan mentas. Sebah selama gedung tak boleh dipakai,  kebanyakan para seniman mentas di cafe maupun tempat umum lainnya.

Koin untuk Gedung Budaya Loka

Melihat Gedung Budaya Loka yang tak terpakai hingga tak bisa difungsikan. Membuat para seniman dan masyarakat sekitar melakukan aksi pengumpulan koin untuk budaya loka. Aksi tersebut dilakukan demi perbaikan gedung budaya loka yang dikabarkan atap dan keramiknya rusak. Karena lama tak diperbaiki pemerintah, sehingga elemen masyarakat pencinta seni mengumpulkan uang untuk biaya perbaikan.

"Tentunya aksi itu diharapkan bisa memperbaiki beberapa gedung yang sudah rusak. Dan insaAllah pengumpulan koin dilakukan hingga tangga 10 April 2022," ucap Agus Isnan (24) seorang seniman yang membidangi perfilman itu.

Ia menjelaskan, aksi pengumpulan koin itu semata sebagai bentuk kepedulian masyarakat agar Gedung Budaya Loka segera berfungsi sebagaiman mestinya. Bila pemerintah berniat merenovasi, maka libatkan para seniman. Tujuannya, agar renovasi gedung tersebut sesuai harapan dan perencanaan.

Sementara itu, sejak berita ini diturunkan wartawan HARIAN BANGSA masih berupaya mengkonfirmasi pihak Disparbudpora Kabupaten Tuban. (wan/ns)