Joint Degree ITS-MNU Korsel Cetak Lulusan Berkelas Dunia
Melalui program joint degree bersama Mokpo National University (MNU), Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali cetak 25 mahasiswa unggul program S1 dalam perhelatan wisuda yang dilaksanakan di Mokpo, Korea Selatan, Kamis (22/8).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Melalui program joint degree bersama Mokpo National University (MNU), Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali cetak 25 mahasiswa unggul program S1 dalam perhelatan wisuda yang dilaksanakan di Mokpo, Korea Selatan, Kamis (22/8).
Gelaran ini juga meluluskan tiga mahasiswa program beasiswa S2 yang pernah mengikuti program joint degree Departemen Teknik Perkapalan ITS pada batch pertama. Program joint degree yang telah ada sejak tahun 2018 tersebut terus mencetak para lulusan yang berkualitas dan berwawasan global.
Kepala Departemen Teknik Perkapalan ITS Wasis Dwi Aryawan mengungkapkan bahwa dalam wisuda batch III ini Departemen Teknik Perkapalan ITS juga sukses mengantarkan kembali dua orang lulusannya ke anak industri galangan kapal terbesar nomor satu dunia, HD Hyundai MIPO (HMD) di Korea Selatan.
Mahasiswa yang berhasil menembus industri perkapalan terkemuka dunia tersebut adalah Karina Mutyahara dan William Alexander Garcia. Keberhasilan keduanya bukanlah hasil yang didapat secara instan, melainkan buah dari proses panjang yang ikut didukung oleh keilmuan dan kurikulum unggul yang ditawarkan melalui kerja sama antara ITS dan MNU. Prestasi ini membuktikan bahwa kolaborasi akademik lintas negara dapat menghasilkan lulusan yang diakui oleh industri terkemuka di dunia.
Tak hanya itu, Wasis juga mengungkapkan bahwa pada wisuda tahun ini terdapat satu mahasiswa joint degree ITS yang mendapat penghargaan Academic Excellence di MNU untuk kali pertama. Mahasiswa bernama Jonathan Riccardo ini juga mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan S2 di Mokpo Maritime
University (MMU). “Pada wisuda sebelumnya, baik di batch I maupun batch II, belum ada mahasiswa yang mendapatkan anugerah itu,” ujarnya bangga.
Sementara itu, ketiga wisudawan S2 dari program beasiswa kali ini adalah Adrian Rahmanto Putra, Trinita Laras Puspita Dewandari, dan Mutiara Setyaning Dwityas. Keberhasilan ketiganya menambah daftar panjang pencapaian program joint degree Teknik Perkapalan ITS dalam melahirkan lulusan berprestasi yang mampu bersaing di kancah internasional.
Saat ini, Korea Selatan merupakan negara dengan kapasitas produksi kapal terbesar di dunia. Delapan di antaranya merupakan bagian dari 10 galangan kapal terbesar di dunia. “Jika industri di negara tersebut maju, maka universitas yang menyediakan sumber daya manusianya juga demikian,” tandas Wasis.
Wisuda yang dihelat di MNU Korea Selatan ini turut dihadiri secara langsung oleh beberapa pimpinan tinggi ITS. Antara lain adalah Rektor ITS Bambang Pramujati, Wakil Rektor I Nurul Widiastuti, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Rudi Walujo Prastianto, dan beberapa dosen Departemen Teknik Perkapalan ITS lainnya.
Dalam perhelatan ini, Bambang berharap agar para wisudawan ITS program joint degree ini dapat segera menerapkan keilmuannya pada karier yang diambil ke depannya, baik pada pendidikan maupun pekerjaan. “Harapannya, mereka dapat mengaplikasikan bekal khusus yang telah didapatkan melalui pendidikannya di dua kampus yang berbeda,” ujar rektor ke-13 ITS ini.(rd)