PBG Tuban Mulai Tanamkan Gerakan Literasi Sekolah

Ketua Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Tuban, Ety Wahyuni menyatakan, agar inisiasi tercapai maka para guru harus bergerak memperbaiki diri.

PBG Tuban Mulai Tanamkan Gerakan Literasi Sekolah
Kegiatan literasi sekolah yang dilakukan para guru tergabung dalam PBG Tuban.

Tuban, HB.net - Para guru yang tergabung dalam Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Tuban mulai menanamkan gerakan literasi sekolah. Hal itu dilakukan karena literasi di dunia pendidikan Indonesia masih dinilai rendah.

Ketua Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Tuban, Ety Wahyuni menyatakan, agar inisiasi tercapai maka para guru harus bergerak memperbaiki diri. Pasalnya, gerakan literasi sekolah ini merupakan sebuah upaya menumbuhkan budi pekerti yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. Tujuannya, agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis, sehingga terciptanya pembelajaran sepanjang hayat.

"Keterlibatan ekosistem pendidikan sangat diperlukan sejak penyusunan konsep, kebijakan, penyediaan materi pendukung, sampai pada kampanye literasi. Upaya ini disinergikan dengan kebijakan pemerintah agar terlaksana sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat," ungkap Ketua PBG Kabupaten Tuban, Ety Wahyuni, Senin (1/8/2022).

Ia menambahkan, upaya untuk meningkatkan gerakan literasi digital sudah digadang-gadang oleh pemerintah sejak lama. Berbagai macam pendekatan sudah dilakukan pemerintah. Berdasarkan survei APJII, 2017, terdapat kesenjangan dalam penggunaan internet, penyalahgunaan internet dan meluasnya hoax. Hal itu semua adalah faktor rendahnya literasi digital di Indonesia.

"Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis seseorang dalam menggunakan alat (tools) atau piranti ICT. Namun juga mencakup pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam memahami suatu konten. Sehingga, pada akhirnya goals-nya adalah mampu menciptakan pengetahuan baru," beber Ety sapaan akrabnya.

PBG Tuban, kata Ety, merasa sangat perlu untuk membangun dan memfasilitasi literasi digital. Terutama untuk meningkatkan kompetensi para pendidik dalam menggunakan media digital. Sehingga bisa menemukan, memanfaatkan, mengolah, mengemas, mengevaluasi dan menyebarluaskan informasi secara benar, bijak dan bertanggung jawab kepada peserta didiknya.

Sementara itu, PBG Tuban telah diinisiasi oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sejak tahun 2014. EMCL dan SKK Migas berkontribusi mulai dari membangun fasilitas infrastruktur, fasilitas belajar, hingga membentuk dan mendampingi organisasi PBG. Sampoerna Foundation sebagai mitra EMCL, mendampingi para guru dari awal hingga PBG betul-betul berjalan mandiri. (wan/ns)