Penanganan Stunting di Tuban,  PWI Ajak Semua Pihak Terlibat

Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi mengatakan, penanganan stunting tak hanya dilakukan pemkab atau pihak kesehatan saja.

Penanganan Stunting di Tuban,  PWI Ajak Semua Pihak Terlibat
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky ketika menyampaikan penanganan stunting pada ibu-ibu peserta penyuluhan pentingnya penanganan stunting.

Tuban, HB.net - Dalam serangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban menggelar penyuluhan stunting dan pengobatan gratis di Balai Desa Sumurgung, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, pada Rabu (16/3/2022).

Pada kesempatan tersebut dihadiri Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan jajarannya serta pihak PT Semen Indonesia Grup (SIG) persero Tbk - Pabrik Tuban yang mendukung program kegiatan stunting. Tak hanya itu, panitia juga menggandeng RSUD Dr Koesma Tuban dan Puskesmas serta dinkes untuk melaksanakan pengobatan gratis.

Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi mengatakan, penanganan stunting tak hanya dilakukan pemkab atau pihak kesehatan saja. Melainkan, harus ditangani oleh semua pihak agar angka stunting di Kabupaten Tuban busa terus turun. Oleh sebab itu, PWI mengajak seluruh pihak atau stakeholder agar ikut menangani stunting.

"Menurut data yang kami terima angka stunting di Tuban mencapai 25 persen. Meski nilainya dibawah Provinsi Jawa Timur tapi sudah sepatutnya kita juga ikut andil dalam menurunkan angka stunting," ungkap Wandi begitu disapa.

Menurutnya, kegiatan baksos ini menggandeng PT SIG, pasalnya Desa Sumurgung merupakan wilayah ring 1 milik pemerintah itu. Diharapkan, kegiatan seperti ini bisa dilakukan ditempat lain dengan menggandeng potensi dan pihak-pihak terkait lain. Sebab, dalam menurunkan angka stunting merupakan tugas bersama.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyambut baik kegiatan penyuluhan stunting dan pengobatan gratis yang dilaksanakan PWI. Sebab, kegiatan ini merupakan dukungan terhadap pemkab dalam menangani kasus stunting.

Disisi lain, tingginya angka stunting di Tuban disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya usia nikah yang terlalu muda. Remaja pada usia di bawah 19 tahun dinilai belum siap secara mental maupun fisiknya. Sehingga, rentan terjadi kasus kejadian stunting.

"Untuk itu, Pemkab Tuban juga menyiapkan pendampingan, progam KB, dan paket makanan bergizi bagi ibu hamil untuk menekankan angka stunting," sambungnya.

Ditempat yang sama, Senior Manager Of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Setiawan Prasetyo menyambut baik kegiatan penyuluhan stunting dan pengobatan gratis yang dilakukan PWI Tuban. Sejauh ini, SIG terus menjalin sinergitas bersama PWI Tuban terutama program-program pemberdayaan bagi masyarakat ring 1 perusahaan.

"Kami sangat mendukung dan mensuport kegiatan dengan PWI Tuban, kegiatan semacam ini sejalan dengan program SIG khusunya bidang pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Tak hanya itu, sejauh ini perusahaan telah bersinergi dengan pemdes Sumurgung melalui program-program CSR. Tahun lalu, SIG mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Pemdes Sumurgung dengan pembangunan lumbung pangan.(wan/ns)