Terapapar Omicron, Remaja Perempuan Lamongan Jalani Isolasi

Kepastian adanya warga yang terpapar omicron tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Covid-19 Lamongan, dr Taufik Hidayat, Minggu (23/1).

Terapapar Omicron, Remaja Perempuan Lamongan Jalani Isolasi
Dokter Taufiq Hidayat saat memberikan keterangan pers.

Lamongan, HB.net - Seorang remaja perempuan yang berumur 16 tahun di Lamongan terpapar Omicron virus B1.1.529. Kini pasien sedang menjalani isolasi yang rencananya berlangsung sampai 14 hari ke depan.

Kepastian adanya warga yang terpapar omicron tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Covid-19 Lamongan, dr Taufik Hidayat, Minggu (23/1).

 "Iya ada satu warga Lamongan berjenis kelamin perempuan yang kini tengah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit, dan sudah menjalani selama 7 hari dan harus sampai 14 hari kedepan, " kata dr Taufiq yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lamongan.

Menurut Taufiq, pihaknya masih terus melakukan penelusuran untuk memastikan  kepastian transmisi lokal atau luar.

Mengenai terdeteksinya remaja yang masih duduk di bangku SMA ini lanjut Taufik sebelumnya tidak memiliki riwayat kontak ataupun perjalanan ke luar kota.

Namun, lanjut Taufik, saat itu pasien sempat datang ke salah satu rumah sakit di Lamongan untuk menjalani operasi dengan diagnosa hemoroid yang dideritanya sejak 4 tahun yang lalu.

Lebih lanjut, lantaran SOP rumah sakit mengharuskan kepada seluruh pasien untuk melakukan tes swab antigen sebelum masuk ke ruang operasi, akhirnya setelah dites diketahui hasilnya positif.

Selanjutnya,kata Taufik , pasien juga diharuskan menjalani test PCR usai dikonsulkan dengan dokter spesial paru, dan hasilnya memang dinyatakan positif.

"Ternyata hasilnya memang positif Covid-19 dan dideteksi terpapar varian Omicron dengan gejala ringan, karena pasien sudah pernah divaksin," imbuhnya

Menyikapi hal itu, dr Taufik menyatakan, jika pihaknya telah melakukan testing dan tracing kepada siapa saja yang memiliki kontak erat dengan pasien. Hal itu sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Omicron.

"Alhamdulillah, ternyata hasilnya negatif semua. Untuk saat ini, kami mengimbau agar semua warga tak cemas. Tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) dan memakai masker," pungkasnya. (qom/ns)