UPT BLK Surabaya Gelar Koordinasi Penempatan Alumni dengan Perusahaan Mitra
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, melakukan koordinasi penempatan alumni dengan perusahaan mitra Tahun 2024, di Aula UPT BLK Surabaya, Rabu (6/11).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, melakukan koordinasi penempatan alumni dengan perusahaan mitra Tahun 2024, di Aula UPT BLK Surabaya, Rabu (6/11).
Selain dengan perusahaan mitra, UPT BLK Surabaya juga mengundang kelurahan sekitar kantor dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Upaya ini sebagai jembatan bersama agar mengetahui kebutuhan yang sesuai dengan dunia usaha.
Kepala UPT BLK Surabaya Sunarya berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut maka penempatan terhadap lulusan atau alumni dari UPT BLK akan berjalan maksimal. "Dengan bertemu dengan perusahaan mitra akan saling menginformasikan kalau ada alumni dari UPT BLK Surabaya yang siap kerja," ujar dia.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut juga untuk menyosialisasikan program-program pelatihan dengan kelurahan dan SMK. Adapun kegiatan itu diikuti sekitar 50 perusahaan mitra UPT BLK. Sektornya, yakni manufaktur, listrik, jasa dan lainnya.
Di tempat yang sama, Manager Assessment Development di PT PAL yang juga pengurus Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID), Siswanto mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan UPT BLK Surabaya ini juga sebagai upaya memetakan kebutuhan tenaga kerja yang ada di industri.
"Jadi industri butuh apa, UPT BLK Surabaya yang menyiapkan tenaga kerja siap pakai dan terampil. Jadi sebenarnya industri itu sangat terbantu," pungkas dia.
Hal senada juga disampaikan HR Corporate Senior Manager PT Bambang Djaja (B&D Transformer) Mahmud Djunaidi. "Dari kegiatan ini nampak kalau negara hadir dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pencari kerja yang diciptakan sebagai tenaga kerja siap pakai dan terampil untuk direkrut perusahaan, " ungkap dia.
Pihaknya berharap, untuk UPT BLK, yakni harus menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. "Jangan sampai membuat pelatihan yang tidak diserap oleh perusahaan," pungkas dia. (mid/rd)