Kepala KUA dan Penghulu di Tuban Dapat Pembinaan, Kakemenag: Kerja Tak Neko-neko Itu Enak
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban, Sahid mengatakan, agar seluruh Kepala KUA dan Penghulu mematuhi regulasi yang sudah dibuat oleh Pemerintah.
Tuban, HB.net - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penghulu di Kabupaten Tuban telah mendapatkan pembinaan dari Kepala Kemenag, Sahid di Gedung PLHUT kemenag setempat, Senin (14/6).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban, Sahid mengatakan, agar seluruh Kepala KUA dan Penghulu mematuhi regulasi yang sudah dibuat oleh Pemerintah. Peristiwa nikah kantor jangan "dibedolkan", dan yang bedolan jangan di kantor. Tak hanya itu, KUA dan Penghulu tidak boleh menambahkan biaya diluar dan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
"Kerja kalau tidak neko-neko itu enak, tidak ruwet dan tidak bikin pusing kepala, biaya nikah di kantor pada jam kantor gratis, sedang nikah di luar jam kantor atau bedolan 600 ribu rupiah," ujarnya.
Kata dia, sesuai Perdirjen 977 tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembantu Pegawai Pencatat Perkawinan. Bahwa Kepada Kepala KUA selama masih ada penghulu dan masih bisa melakukan tugasnya jangan menyuruh staf untuk menikahkan.
"Walaupun dengan aturan tertentu staf diperbolehkan, kita kerja sesuai regulasi," paparnya.
Selanjutnya, Kepala Kemenag berterima kasih kepada Kasi Bimas, Fasilitator Bimwin, Kepala KUA dan Penghulu yang sudah bersama-sama melakukan Bimwin untuk persiapan malem songo.
"Tolok ukurnya kalau sukses melaksanakan pernikahan di malem songo berarti nikah yang lain lebih sukses, namun tetep tidak boleh sembrono dan melanggar aturan," bebernya.
Berkenaan dengan info haji semua ASN termasuk Kepala KUA dan Penghulu harus ikut membantu mensosialisasikan keputusan Pemerintah. Semua lini sudah dilibatkan, tapi memang Saudi Arabia belum memberikan kuota kepada seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.
"Hanya 60 ribu jemaah yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji tahun ini dan itu untuk haji domestik dan ekspatriat saja," sambungnya.
Sementara itu, Ketua APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) kabupaten Tuban, Nurpuat mengajak untuk terus menjaga kebersamaan. Program kerja yang telah disepakati harus dikawal bersama.
"Dan mari kita sukseskan sampai lima tahun ke depan," ujarnya. (wan/ns)