Perbulan PMI Tuban Mampu Hasilkan 800 hingga 1.000 Kantong Darah
Bupati Tuban, H Fathul Huda juga menyerahkan piagam penghargaan kepada pendonor darah rutin di Kabupaten Tuban.
Tuban, HB.net - Perbulan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban ternyata mampu menghasilkan 800 hingga 1.000 kantong darah. Hal itu disampaikan Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Tuban, dr. Didik Suharsoyo disaat acara peringatan hari donor darah se-dunia aula PMI setempat, Senin (14/6).
"Di UTD PMI Tuban tiap bulannya menerima donor darah mencapai 800 hingga 1.000 kantong," ucap dr Didik sapaan akrabnya.
Kata dia, jumlah tersebut melebihi kebutuhan bulanan di Kabupaten Tuban sebanyak 600 kantong. Sehingga mampu membantu kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan Jawa Timur serta daerah Kabupaten Pati, Rembang, Semarang, Jawa Tengah.
"Alhamdulillah masyarakat Kabupaten Tuban memiliki kepedulian yang tinggi untuk mendonorkan darah. Mulai dari pelajar SMA sampai dengan usia lanjut," tuturnya.
Selain aktif menggalakkan sosialisasi donor darah, UTD PMI Tuban juga menerima donor darah plasma konvalesen. Produksi darah konvalesen di PMI Tuban dalam satu tahun terakhir mencapai 880 kantong untuk 414 pasien. Sedangkan, PMI Tuban melayani donor darah konvalesen di 18 daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kami prioritaskan memenuhi kebutuhan di Kabupaten Tuban, baru selanjutnya luar daerah Tuban," tambahnya.
Sementara itu dalam acara Hari Donor Darah se-Dunia, Bupati Tuban, H Fathul Huda juga menyerahkan piagam penghargaan kepada pendonor darah rutin di Kabupaten Tuban. Penghargaan diberikan kepada mereka yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali dan 75 kali. Sedangkan, penyerahan penghargaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Para pendonor merupakan pahlawan tanpa tanda jasa di bidang kemanusiaan. Donor darah membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan mendonorkan darah, pendonor telah menyelamatkan banyak nyawa," beber bupati dua periode ini.
Ia menambahkan, penghargaan yang diserahkan tidak bisa dibandingkan dengan besarnya manfaat dan dedikasi yang diberikan pendonor darah kepada negara. Karena pendonor juga berkontribusi bagi bangsa Indonesia mengingat kebutuhan darah nasional terbilang kurang. Sedangkan, salah satu penyebabnya minimnya pendonor karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang arti penting donor darah.
"Kedepan PMI Tuban diminta terus menggalakkan promosi dan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya donor darah," tutur Bupati Huda. (wan/ns)