Ruruh: Jangan Sampai Kasus di Bangkalan dan Kudus Terjadi di Tuban

Ruruh berharap agar kasus di Bangkalan dan Kudus tidak terjadi di Tuban.

Ruruh: Jangan Sampai Kasus di Bangkalan dan Kudus Terjadi di Tuban
Kapolres Tuban memberikan kenang-kenangan kepada perwakilan wartawa di Kabupaten Tuban

Tuban, HB.net - Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono meminta kepada wartawan di Bumi Wali agar selalu proaktif memberitakan pencegahan persebaran Covid-19. Hal itu disampaikan Kapolres Tuban bersama Pejabat Utama (PJU) pada saat acara silaturrahim dengan wartawan di mapolres setempat, Minggu (13/6).

"Kami sampaikan, bahwa kasus di Bangkalan, Madura dan Kudus Jawa Tengah menjadi perhatian publik. Untuk itu, kami minta pada teman-teman wartawan agar selalu memberitakan terkait pencegahan covid. Tujuannya, agar masyarakat selalu disiplin," beber Kapolres Ruruh.

Mengingat persebaran Covid yang terus meningkat, Ruruh sapaan akrabnya meminta agar kasus di Bangkalan dan Kudus tidak terjadi di Tuban. Mengingat saat ini Kabupaten Tuban menjadi zona orange dan status terkonfirmasi positif terus bertambah. Demi mencegah itu semua maka diminta seluruh elemen bisa berkerja sama dalam menangani covid di Bumi Wali.

"Dengan adanya varian baru kita harus waspada, untuk sebaiknya masyarakat tidak abai dan selalu menggunakan masker," pinta perwira berpangkat dua melati di pundak ini.

AKBP Ruruh meminta, agar seluruh masyarakat selalu tertib dan disiplin mematuhi prokes yang sudah ditetapkan pemerintah. Mulai selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan kurangi mobilitas massa. Hal tersebut penting dilakukan agar pandemi covid bisa teratasi.

"Secara keseluruhan masyarakat Tuban belum sepenuhnya tertib melakukan pencegahan. Terutama di wilayah kecamatan pinggiran yang cenderung abai," keluhnya.

Ditempat yang sama, Ketua PWI Kabupaten Tuban, Pipiet Wibawanto menyampaikan, hingga saat ini para wartawan sudah turut serta sosialisasi dalam pencegahan Covid-19. Bahkan, selalu memberitakan tentang langkah 5M dalam pencegahannya. Apalagi mayoritas wartawan Tuban mengikuti program "Ubahlaku" yang telah digagas oleh pemerintah.

"Jadi program ini sengaja diberikan pada wartawan agar setiap harinya dapat meliput atau memberitakan kegiatan pencegahan atau penanganan covid-19," ungkap Ketua PWI dua periode ini.

Sementara itu, menurut Kepala Dinkes Tuban, dr Bambang Priyo Utomo, saat ini terdapat lonjakan signifikan terkait persebaran Covid-19 di Bumi Wali. Secara keseluruhan jumlah komulatif ada 3.844 orang yang terpapar. Dengan rincian 423 meninggal dunia, pasien sembuh 3.342 orang dan sisanya masih menjalani isolasi serta perawatan medis."Untuk hari ini ada 10 warga Tuban yang terpapar dan sembuh juga 10 orang," tutupnya. (wan/ns)