Survey 100 Hari Kinerja Bupati Lindra-Wabup Riyadi, TSRC: 45 Persen Masyarakat Tuban Kurang Puas
Direktur Eksekutif TSRC Yayan Hidayat menyampaikan, survei online dilakukan mulai 20 hingga 27 September 2021 dengan menyasar pengguna facebook di Kabupaten Tuban. Termasuk, dengan memanfaatkan layanan microtargetting di facebook ads.
Tuban, HB.net - Lembaga survey The Strategic Research and Consulting (TSRC) merilis hasil survei online tentang evaluasi 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban 2021-2024 secara daring, pada Rabu (13/10).
Direktur Eksekutif TSRC Yayan Hidayat menyampaikan, survei online dilakukan mulai 20 hingga 27 September 2021 dengan menyasar pengguna facebook di Kabupaten Tuban. Termasuk, dengan memanfaatkan layanan microtargetting di facebook ads.
"Kami berupaya memotret gambaran kebijakan publik kabupaten Tuban melalui penggunaan facebook. Kenapa tuban menjadi lokasi penelitian kami? Sebab, jumlah pengguna facebook di Tuban hanya berbeda 10 persen dengan jumlah penduduk Tuban," beber Yayan.
Kata dia, berdasarkan hasil survey dengan 400 responden tersebut, mayoritas responden sebanyak 69 persen menjawab Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban saat ini belum menjalankan visi dan misi yang telah disampaikan. Sementara 31 persen sisanya menjawab bahwa Aditya Halindra Faridzky dan H. Riyadi sudah menjalankan visi-misinya.
"Dalam tingkat kepuasan selama 100 hari masa kerja sebanyak 6 persen responden menyatakan tidak puas sama sekali dibawah kepemimpinan Aditya Halindra Faridzky dan H. Riyadi. Lalu ada sebanyak 45 persen responden menyatakan kurang puas. Sementara 44 persen menyatakan cukup puas, diikuti dengan 5 persen responden yang menyatakan sangat puas," terangnya
Selanjutnya, terdapat kesenjangan antara tingkat kepuasan kinerja (approval rating) dan keterpilihan. Dimana 45 persen responden merasa kurang puas dengan kinerja Bupati-Wakil Bupati Tuban dalam 100 hari masa kerjanya. Meski yang menjawab cukup puas juga dominan yakni mencapai 44 persen. Namun, tingkat keterpilihan Bupati-Wakil Bupati Tuban jika pilkada dilaksanakan hari ini mencapai 73 persen," tambahnya.
“Dari hasil survey tersebut, keunggulan Aditya Halindra-Riyadi masih pada aspek rasional, dan belum diikuti dengan dimensi emosional. Hal ini ditandai dengan tingkat kesukaan responden dengan sosok Aditya Halindra-Riyadi yang masih di bawah 50 persen; responden yang menjawab sangat suka sebanyak 9 pwrsen dan responden yang menjawab suka sebanyak 39 persen," ungkap Yayan.
Dalam hal penilaian kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, masyarakat menilai ada tiga persoalan yang berhasil diselesaikan diantaranya. Vaksinasi covid-19 sebanyak 71 persen, keamanan masyarakat 68 persen dan upaya pemberantasan narkoba 59 persen. Disisi lain ada empat masalah yang menurut masyarakat penting namun belum ditangani dengan optimal. Diantaranya, penyediaan lapangan pekerjaan 81 persen, pengendalian kemiskinan 71 persen, penguatan ekonomi masyarakat 68 persen serta persoalan infrastruktur 62 persen.
"Mayoritas responden yang menjawab Bupati-Wakil Bupati saat ini belum menjalankan visi-misinya 69 persen. Ini menunjukkan komunikasi kebijakan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban belum optimal. Perlu adanya kesadaran bersama dari para perumus dan pemangku kebijakan agar menjalankan strategi komunikasi yang baik sebagai salah satu instrumen untuk mendukung implementasi kebijakan yang efektif," jawabnya.
Sementara itu, survey tersebut juga memuat tujuh masalah utama yang dihadapi masyarakat Kabupaten Tuban saat ini. Yaitu kemiskinan 87 persen, mahalnya biaya kesehatan 70 persen, infrastruktur jalan yang rusak 79 persen, bansos yang tidak tepat sasaran 85 persen, banyaknya pengangguran 90 persen, kurangnya pembinaan 90 persen, usaha serta kurangnya pembinaan kelompok 84 persen. (wan/ns)