Pemprov Jatim Optimalisasi Penyuntikan Obat - Obatan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus berupaya agar kondisi kesehatan hewan ternak yang terinveksi penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat segera tertangani. Salah satunya dengan optimalisasi penyuntikan obat obatan
Mojokerto, HB.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus berupaya agar kondisi kesehatan hewan ternak yang terinveksi penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat segera tertangani. Salah satunya dengan optimalisasi penyuntikan obat obatan.
Wabah PMK ini menarik perhatian Konsulat Jenderal (Konjen) Australia, Fiona Hoggart. Bersama Gubernur Jatim, Konjen Australia meninjau Kandang kelompok ternak, Lembu Makmur, di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.
Konjen Australia berjanji akan turut membantu Pemprov Jatim, dengan menyediakan jenis obat obatan melalui Kementan, atau dikirim langsung ke Jatim.
"Kawan-kawan bisa melihat sekarang ini, Terima kasih Bu Konjen Australia ini datang, karena dari Pemerintah Australia akan membantu obat-obatan lewat Pak Menteri Pertanian. Tapi kalau misalnya kemudian dikoordinasikan ada yang langsung bisa dikirim ke Jawa Timur juga lebih bagus," terangnya, Rabu (11/5/22).
Menurut Gubernur Khofifah, saat ini obat yang diperlukan bagi hewan ternak terinveksi PMK adalah antibiotik, analgesik, dan vitamin. Selain itu juga ditambah dengan obat nafsu makan.
"Tiga ini yang dibutuhkan supaya lebih masif lagi, dalam artian ini kalau misalnya ada proses untuk bisa memberikan antibiotik, ada vitamin, saya rasa para peternak juga akan bisa lebih tenang lagi," ucapnya.
"Dan kita melakukan langkah-langkah percepatan penanganan, mudah-mudahan masyarakat dan para peternak bisa tenang menghadapi Idul Adha," tambahnya. (dev)