Meski Bappeda Paparkan 47 Inovasi Tak Jalan, Walikota Dorong OPD Berinovasi

Seperti yang dipaparkan Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang). Saat ini, ada 47 Inovasi yang justru mubadsir alias tak jalan.

Meski Bappeda Paparkan 47 Inovasi Tak Jalan, Walikota Dorong OPD Berinovasi
Walikota Habib Hadi saat memberikan intrukasi agar OPD tidak hanya leha-leha dalam bekerja. OPD dituntut terus berinovasi
Meski Bappeda Paparkan 47 Inovasi Tak Jalan, Walikota Dorong OPD Berinovasi

PROBOLINGGO, HB.net - Meski Pemerintah Kota Probolinggo melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menyiapkan banyak inovasi dalam membangun dan berkinerja. Tidak serta merta Inovasi yang dipersiapkan bisa berjalan sempurna.

Seperti yang dipaparkan Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang). Saat ini, ada 47 Inovasi yang justru mubadsir alias tak jalan.

Menurut Kasubdit Inovasi dan Teknologi Bappedalitbang, Soby mengatakan, ada 160 Inovasi yang sudah dilaksanakan Pemkot melalui sejumlah OPD. Dari 160 Inovasi yang sudah berjalan, nanti tetap akan dipilah dan disesuaikan indikator yang telah ditentukan oleh pusat.

"Ada 47 inovasi yang tidak berjalan. Namun, nantinya inovasi yang ada akan kita sesuaikan dengan 21 indikator seperti yang diminta pusat. Nanti kalau memang ada yang kurang, kami lakukan perbaikan inovasi,” jelas Soby.

Sementara, untuk memperkuat inovasi yang telah ada dapat berjalan maksimal. Walikota Probolinggo tetap mendorong agar inovasi itu dapat maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat. Seperti diketahui, tahun ini ada 35 OPD yang punya inovasi dan 3 OPD tidak punya OPD serta 17 OPD dan kelurahan yang inovasinya juga tidak berjalan alias zonk.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan, bagi kepala PD, lurah atau camat, diinstansinya yang belum ada inovasi, harus mampu mendorong segenap perangkat organisasinya untuk bisa menciptakan inovasi yang mempermudah layanan kepada masyarakat. Termasuk inovasi yang memanfaatkan teknologi.

“Biasanya, kita terkendala anggaran, tapi dicoba dulu dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan gratis, kalau bisa ya tanpa anggaran itu tadi. Kita membuat inovasi ini kan sebagai komitmen pemerintah dalam melayani masyarakat Probolinggo. Pasti akan ada hambatan dan tantangan, itulah yang menciptakan pola-pola baru dalam berinovasi,” imbuh wali kota yang sudah 2 tahun lebih menjabat ini. (ndi/diy)