Strategi Pj Bupati Nganjuk Tekan Inflasi, Launcing Pasar Murah di 20 Kecamatan

"Operasi pasar ini tujuanya adalah meminimalisir agar kenaikan harga tidak sampai berlarut-larut. Ya pastinya harga yang di jual lebih murah dari harga pasar," kata Mas Pj Bupati

Strategi Pj Bupati Nganjuk Tekan Inflasi, Launcing Pasar Murah di 20 Kecamatan
Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna ketika melaunching 20 pasar murah yang ada di tiap-tiap kecamatan Kabupaten Nganjuk.

Nganjuk, HB.net - Tak ingin Nganjuk mengalami dampak inflasi seperti yang terjadi di kabupaten lain, terkait kenaikan harga beras yang belum lama ini terjadi, Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna langsung melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), bergerak cepat melaksanakan pasar murah secara serentak di 20 Kecamatan di Kabupaten Nganjuk.

TPID sendiri terdiri dari beberapa Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang dikoordinatori Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) membawahi Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Kejaksaan, Kepolisian, dan Badan Pusat Setatistik (BPS) Nganjuk.

Langkah pertama atau awal yang di lakukan Pj Bupati yaitu dengan melihat data dari BPS. Dengan mengetahui informasi yang sudah dihimpun BPS,langkah kedua melaksanakan pemantauan tiap pasar yang bisa berdampak jika mulai ada kenaikan. Jika ada pergerakan harga yang mulai merangkak naik, langsung dilaksanakan operasi pasar di daerah tersebut.

"Operasi pasar ini tujuanya adalah meminimalisir agar kenaikan harga tidak sampai berlarut-larut. Ya pastinya harga yang di jual lebih murah dari harga pasar," kata Mas Pj Bupati, sapaan akrabnya.

Dijelaskan, tentunya ini merupakan kerja dari TPID yang setiap hari selalu memantau pergerakan harga, melalui data yang dirilis BPS maupu data dari Siskaperbapo.

"Nganjuk sendiri masih tergolong aman hingga natal dan tahun baru nanti, meski demikian pantauan harga menjadi prioritas agar tetap setabil," tandas Sri Handoko.

Sementara langkah Dinas Perindustrian dan Perdagangan selama ini yang dilaksanakan jika mengetahui adanya kenaikkan harga salah satu komodite, langsung memberikan laporan ke koordinator untuk dilabjutkan ke pimpinan dalam hal ini Pj Bupati.

"Jika hal itu mendesak untuk diputuskan, saat itu juga rapat koordinasi," kata Haris Jatmiko Kadisperindag.

Seperti yang dipesankan Pj Bupati, tugas yang dilakukan TPID, merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam memberikan  tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Kita tidak bisa melakukan putusan itu sendiri,  semua berdasarkan putusan bersama secara cepat, tepat dan akurat," kata Haris.(bam/ns)