Hari Ini Peringatan Setahun Perjuangan Palestina
Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) Jawa Timur akan menggelar aksi memperingati satu tahun tragedi genosida di Gaza pada Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, Kota Malang, Ahad (6/10).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) Jawa Timur akan menggelar aksi memperingati satu tahun tragedi genosida di Gaza pada Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, Kota Malang, Ahad (6/10).
Aksi ini menjadi salah satu upaya pemuda Jawa Timur untuk mengekspresikan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina yang terus menjadi korban konflik berkepanjangan.
“Hampir setahun peristiwa yang lebih tepat disebut dengan genosida ini dipertontonkan di hadapan dunia. Media, baik cetak maupun digital, menyiarkan bagaimana kekejaman ini berlangsung dan memicu keresahan global. Di berbagai belahan dunia, kaum muda mengambil inisiatif menyuarakan kepedulian turun ke jalan dan menyatakan perlawanan terhadap tindakan keji ini,” kata Koordinator API Palestina Jawa Timur Ariq Damas, dalam keterangannya, Sabtu (5/10).
Menurutnya, di Indonesia sendiri, kesadaran akan isu kemanusiaan ini semakin kuat, terutama di kalangan pemuda. Melalui gerakan konkret, berbagai elemen pemuda mulai bersatu dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap nasib rakyat Palestina.
Ariq melanjutkan, salah satu wujud nyata adalah bergabungnya 48 organisasi dari berbagai lapisan masyarakat dalam API Palestina Jawa Timur, yang dideklarasikan pada Sabtu (28/9) di Surabaya.
Ia menambahkan, API Palestina pertama kali terbentuk di Jakarta Timur pada 7 September 2024, menjadi inspirasi bagi pemuda Jawa Timur untuk membentuk wadah yang sama di tingkat regional.
Dalam konsolidasi yang diadakan di rumah makan Ayam Bakar Prima Rasa, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, selain organisasi pelajar dan kepemudaan, acara itu juga dihadiri oleh perwakilan dari API Palestina pusat dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP). "Total, sebanyak 60 peserta berpartisipasi dalam pertemuan ini," ujar Ariq.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan, sebagaimana termaktub dalam konstitusi Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemuda Indonesia, sebagai kekuatan bangsa, harus aktif menentang penjajahan dalam segala bentuk, termasuk dengan menyebarkan edukasi mengenai situasi di Palestina.
Acara deklarasi ditutup dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk pembacaan puisi perjuangan yang menggugah emosi para peserta, serta sambutan dari Oke Setiadi, Sekretaris ARI-BP dan pembina API Palestina.
Setelah itu, suasana menjadi lebih khidmat ketika naskah deklarasi dibacakan secara bersama-sama oleh perwakilan peserta, menandai berdirinya API Palestina Jawa Timur secara resmi. Acara ini juga dimeriahkan dengan penyematan pin simbolis dan penyerahan bendera API Palestina dari pembina kepada koordinator Jawa Timur, sebagai simbol persatuan dan perjuangan.
Konsolidasi yang berlangsung setelah deklarasi berjalan dengan lancar, di mana para peserta mendiskusikan rencana aksi lanjutan untuk memperingati genosida Israel yang genap satu tahun pada 7 Oktober mendatang.
Dari hasil diskusi tersebut, disepakati bahwa kampanye besar akan diadakan serentak di Surabaya dan Malang pada tanggal 6 Oktober 2024. Aksi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk terus menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina dan melawan segala bentuk penindasan yang mereka alami.
"Ini adalah langkah nyata untuk menunjukkan bahwa kita tidak tinggal diam. Pemuda harus bergerak, dan aksi ini hanya permulaan. Kita harus terus berjuang demi kemerdekaan Palestina," tegas Ariq.
Dalam penutupan konsolidasi itu, dengan energi dan semangat yang dikobarkan oleh para pemuda, aksi pada 6 Oktober mendatang diharapkan dapat menarik perhatian lebih luas dan menginspirasi lebih banyak elemen masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan solidaritas Palestina. (mdr/rd)