Wali Kota Tegaskan Kampung KB Kota Madiun Ciptakan Keluarga yang Berkualitas
Program Kampung KB di Kota Madiun atau juga disebut Kota Pendekar cukup berhasil. Hal tersebut dibuktikan dengan laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan di Kota Pendekar.
MADIUN, HARIANBANGSA.net - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) menjadi program inovatif yang strategis. Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Program Kampung KB di Kota Madiun atau juga disebut Kota Pendekar cukup berhasil. Hal tersebut dibuktikan dengan laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan di Kota Pendekar. Angka kematian dan kelahiran seimbang dalam beberapa tahun terakhir.
‘’Program catur warga atau dua anak dalam satu keluarga sudah berjalan baik. Tetapi tidak hanya itu, jumlah kematian dan kelahiran juga seimbang. Artinya, kalau ada seribu kematian dalam setahun, yang lahir juga berkisar di angka satu ribu itu,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai Monitoring dan Evaluasi Kampung KB dan Penyerahan Hadiah Lomba Kampung KB TingkatKota di Kampung KB Gedongan Prima Manguharjo, Kamis (3/12).
Bahkan, rata-rata kelahiran anak dalam satu keluarga hanya 1,5 di Kota Madiun. Artinya, tak semua keluarga memiliki dua anak. Ada yang cukup satu anak. Tentu itu bagus dalam hal pengendalian laju penduduk. Tetapi akan menjadi masalah jika dalam satu daerah kekurangan penduduk. Karenanya, wali kota berharap keluarga yang baru memiliki satu anak untuk memiliki anak lagi.
‘’Tetapi yang sudah dua, ya cukup dua saja. Lebih baik dua anak tetapi berkualitas. Artinya, benar-benar mendapat perhatian dan pengasuhan yang maksimal dari orang tua,’’ungkapnya.
Hal tersebut penting karena kelahiran merupakan generasi penerus ke depan. Generasi penerus yang berkualitas akan memberikan perubahan. Baik pada lingkungan keluarga maupun daerah hingga negara. Wali kota mengaku terus memonitoring laju pertumbuhan penduduk di Kota Madiun. Salah satunya dengan mengedepankan program Keluarga Berencana. Tak heran, lomba Kampung KB digelar. Setidaknya tujuh kelurahan mengikuti perlombaan tersebut tahun ini. Harapannya, upaya mewujudkan generasi penerus yang berkualita melalui pengendalian laju pertumbuhan penduduk berjalan maksimal.
Seperti yang disampaikan H. Maidi pelaksanaan program Kampung KB diharapkan dapat benar-benar fokus, baik dalam hal sarana prasarana, organisasi maupun pengawasannya. Bila program Kampung KB dapat berjalan optimal dan maksimal, maka kesejahteraan masyarakat pun akan semakin meningkat.
‘’Berbagai upaya kita lakukan. Selain pengendalian laju pertumbuhan penduduk, perhatian juga kita berikan kepada ibu hamil dan anak-anaknya setelah lahir. Harapan kami terwujudnya generasi yang semakin baik ke depan,’’ harapnya.
Lebih lanjut lanjut H Maidi memiliki target untuk semua kelurahan se-Kota Madiun sudahmemiliki Kampung KB.
‘’Saat ini baru ada tujuh Kampung KB, ke depan semua kelurahan harus memiliki Kampung KB. Sudah kita anggarkan,"pungkas Wali kota.
Pada kesempatan yangsama wali kota menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba KampungKB tingkat kota Madiun Kampung KB Kelurahan Manguharjo tampil sebagai yang terbaik pertama. Sedang, terbaik kedua dan ketiga diraih Kampung KB Kelurahan Rejomulyo dan Klegen. Kampung KB Kelurahan Kanigoro, Sogaten, Banjarejo, dan Josenan menjadi juara harapan 1 sampai 4. (hen/ns)