RS Surabaya Timur Bakal Beroperasi, DPRD Surabaya Berharap Bisa Urai Antrean Pasien
Surabaya, HB.net - Operasional RS Surabaya Timur bakal segera dimulai menyusul kian rampungnya pembangunan gedung rumah sakit tersebut. Hal ini mendapat perhatian kalangan DPRD Surabaya.
Anggota DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir mengatakan, banyak catatan yang harus diperhatikan sebelum Pemkot Surabaya mengoperasikan rumah sakit Surabaya Timur secara penuh.
Menurutnya, dalam mengoperasikan rumah sakit yang baru diresmikan, sifatnya harus bertahap dan tidak bisa secara serta-merta langsung naik kelas ke jenjang yang tinggi.
"Jadi untuk pembuatan rumah sakit, bahkan jenjangnya juga tidak bisa langsung. Jadi kita harus dari tipe C dulu, kemudian tipe B. Sebenarnya, prinsipnya tidak mengganggu pelayanan kesehatan di kota Surabaya. Malah membantu intinya," kata dia, Selasa (17/9/2024).
Dia menjelaskan, prioritas awal dari operasional RS Surabaya Timur tersebut adalah pelayanan rawat jalan dengan para dokter dan tenaga medis yang diberdayakan dari sejumlah puskesmas atau rumah sakit lain milik Pemkot Surabaya.
"Saya harapkan dengan adanya rumah sakit yang akan dibuka di wilayah Surabaya Timur ini secepat mungkin secara optimal itu harus sudah siap SDM-nya. Baik dokter, perawat maupun peralatan-peralatan, hingga fasilitasnya," tegasnya.
dr Akma panggilan akrab yang pada Periode 2019-2024 menjabat sebagai Sekretaris Komisi DPRD Surabaya juga mengatakan, RS Surabaya Timur harus dilengkapi dengan ruang rawat inap standar. Sehingga masyarakat nanti tidak perlu antre panjang ketika berobat.
Selain itu, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk mengoptimalkan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut untuk keperluan dan kepentingan masyarakat luas.
"Adanya rumah sakit baru di rumah sakit Surabaya Timur ini mampu mengurangi antrean yang biasanya menumpuk di faskes kelas 3, di rumah sakit yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. Jadi ini bisa memecah antrean sehingga pelayanan kesehatan itu lebih optimal lagi. Dinkes juga harus serius memberikan sistem yang optimal, jangan sampai menggunakan tenaga kesehatan dari rumah sakit atau puskesmas ini secara berlama-lama atau jangka waktu lama," kata dia.
Dia berharap, adanya rumah sakit baru ini juga dilengkapi dengan ruang rawat inap standar. Sehingga masyarakat nanti tidak perlu antre ketika berobat.
Selain itu, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk mengoptimalkan fasilitas tersebut untuk masyarakat. Menurut Akmarawita Kadir, adanya rumah sakit baru di rumah sakit Surabaya Timur mampu mengurangi antrean yang kelas tiga khususnya itu di tempat-tempat rumah sakit yang dimiliki Pemkot Surabaya.
”Jadi ini bisa memecah antrean sehingga pelayanan kesehatan itu lebih optimal lagi. Dan ini harus serius, dinas kesehatan harus betul-betul memberikan sistem yang optimal jangan sampai menggunakan tenaga kesehatan dari rumah sakit atau puskesmas ini secara berlama-lama atau jangka waktu lama,” kata Akmarawita Kadir.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat, Rumah Sakit Surabaya Timur akan segera selesai pembangunannya. Rumah Sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini ditargetkan selesai pada bulan September ini.
Proses pengerjaan proyek RSUD Surabaya Timur di kawasan Gunung Anyar, Surabaya terus dikebut.
Namun terkait peresmiannya, Pemkot Surabaya akan melakukannya secara bertahap. Rumah Sakit Surabaya Timur direncanakan akan beroperasi secara penuh pada Oktober 2024.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya sedang fokus pada penyiapan fasilitas medis seperti tempat tidur di ruang rawat inap. Untuk sementara ini pihaknya akan meresmikan klinik terlebih dahulu.
"Yang diresmikan kliniknya dulu, karena tempat-tempat rawat inap sudah disiapkan semuanya, tapi klinik dulu yang diresmikan,” katanya.
Sebelum meresmikan secara penuh, Eri ingin memastikan kelengkapan seluruh fasilitas yang ada di Rumah Sakit Surabaya Timur terlebih dahulu. Salah satunya terkait kesiapan tenaga medis.
Dia juga tengah mengatur jadwal tenaga kesehatan di RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Darma Husada (RSUD BDH) untuk ditempatkan di RS Surabaya Timur.
"Kita memastikan dokternya siap, kita mengatur antara RSUD Dr Soewandhie dan RSUD BDH," jelasnya. (lan/ns)