Jambret Kawakan Berulah Lagi
Sidoarjo,HARIAN BANGSA - Petrus Salampessy (54) warga Perak, Surabaya, tak mengenal kata jera. Setelah mendapatkan asimilasi bulan lalu, pria 54 tahun itu belum juga insyaf. Dia justru kembali beraksi menjambret perhiasan emas milik Indrawati. Malang nasibnya. Ketika hendak kabur dia malah terjatuh di parit.
Pencurian dengan kekerasan (curas) itu terjadi Selasa (26/5). Pukul 06.30 WIB, Indrawati pulang dari berbelanja di Pasar Wisata di Desa Pabean. Dia mengendarai sepeda angin. Lantaran jarak tempat kos dan pasar hanya selemparan batu.
Kala itu, perempuan 34 tahun tersebut mengenakan sejumlah perhiasan. Kalung dan sebuah liontin emas melingkar di lehernya. Indrawati tak sadar, aksesoris itu justru memancing tindak kriminalitas.
Memang benar. Dari kejauhan, Petrus terus mengintai gerak-gerik Indrawati. Pandangannya tak pernah lepas dari perempuan asal Jember itu. Dengan sabar, warga Perak Barat, Surabaya itu menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya.
Indrawati menuntun sepedahnya perlahan keluar pasar. Sepeda dikayuh melintasi Jalan Raya Pabean mengendarai. Melihat itu, Petrus bergegas memacu motornya Honda Scoopy W 6502 AX.
Pelaku sempat mendahului korban. Ketika situasi sepi, Petrus berbalik arah. Menuju arah Indrawati. Nah, saat berpapasan, tiba-tiba perhiasan ditarik paksa. Kalung emas putus. Korban jatuh terjerembab. Indrawati berupaya bangkit. Dia sadar kalungnya sudah raib.
"Saya langsung teriak maling-maling," ucapnya saat ditemui kemarin di Polsek Sedati.
Petrus berupaya kabur. Motor dipacu ke arah Tropodo. Di belakang pelaku, puluhan warga mengejar. Awalnya, Petrus tak terkejar. Dia ngebut. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Saat melaju, dia tak menyadari di depannya ada sebatang kayu.
Seketika, pelaku menabrak kayu. Dia jatuh tersungkur di parit. Saat hendak kabur, Petrus tak lagi bisa berkutik. Warga sudah mengepungnya. Warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sedati. Petugas tiba di lokasi kejadian. Sejurus kemudian pelaku dan barang bukti diamankan.
Kapolsek Sedati AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa menuturkan, Petrus dicecar sejumlah pertanyaan. Pelaku mengakui perbuatannya. "Katanya tidak punya pekerjaan. Nekat jambret," jelasnya.
Menurut Agung, Petrus merupakan penjahat kawakan. Dia pernah ditahan di Lapas Trenggelek lantaran kasus perampokan. Tanggal 2 April lalu, Petrus mendapatkan asimilasi. "Sudah ditahan tetap tidak kapok," ujarnya.
Kini, bapak tiga anak itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. untuk kedua kalinya, dia kembali mendekam di penjara.(cat/rd)