Jember Dapat Penghargaan KLA Nindya

Kepala DP3AKB Jember, Suprihandoko mengakui capaian tersebut menjadi pencapaian yang cukup mengejutkan, mengingat peningkatan predikat KLA tersebut diraih dalam kurun waktu yang tidak biasa.

Jember Dapat Penghargaan KLA Nindya
Perwakilan PPPA dan DP3AKB Jember saat menerima penghargaan.

Jember, HB.net - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, (PPPA) dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember sampaikan kabar gembira atas capaian predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Peringkat Nindya Tahun 2022.

Kepala DP3AKB Jember, Suprihandoko mengakui capaian tersebut menjadi pencapaian yang cukup mengejutkan, mengingat peningkatan predikat KLA tersebut diraih dalam kurun waktu yang tidak biasa.

"Dengan naiknya status dari Madya ke Nindya dalam waktu satu tahun. Saya berterimakasih kepada Gugus Tugas dan semua yang terlibat, dalam mendukung percepatan KLA di Kabupaten Jember. Saya katakan ini luar biasa, karena biasanya di kabupaten/ kota lain, dari Madya ke Nindya itu harus berjuang bertahun-tahun," ungkapnya.

Ia juga mengucapkan apresiasi dengan antusiasme dan komitmen Bupati, yang ia sebut sebagai turut mendorong pencapaian KLA ini.

"Di bawah komando Pak Hendy, Pak Bupati ini, sangat antusias dan komitmennya yang luar biasa, sehingga kita cukup spektakuler. Satu tuhun bisa langsung naik ke Nindya," tambahnya.

Tahun depan, Jember diharapkan dapat meraih peringkat Utama dalam penilaian KLA. "Mudah- mudahan nanti di tahun yang akan datang kita segera sampai pada utama," harapnya.

Hal tersebut dapat segera tercapai dengan diiringi dengan upaya-upaya kolaboratif. "Namun ini kita harus tetap bersinergi, berkolaborasi, dan mencari akselerasi, yang kira- kira bisa mempercepat tercapainya kategori utama,” terangnya.

Sampai hari ini, Jember masih belum punya perda KTR. kedua, perlu pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA). Jadi semua dinas, instansi, itu diharapkan betul-betul memiliki sertifikat KHA. Ia juga menegaskan, upaya untuk mencapai peringkat selanjutnya itu, tidak cukup dengan upaya internal lingkungan Pemerintah Jember, namun perlu jalinan sinergi dengan pihak provinsi dan pusat.

"Untuk mendapatkan ini, kita tidak cukup dengan Pemerintah Kabupaten Jember saja, kita harus bersinergi, berkolaborasi dengan DP3AKB Provinsi Jawa Timur juga Kementerian, untuk mendapatkan fasilitasi para pemateri dari provinsi dan pusat," pungkasnya. (yud/bil/diy)