Pekerja Seni Tradisional di Jombang Dapat Bansos

Dampak dari PPKM di Kabupaten Jombang, juga dirasakan oleh para pelaku pekerja seni. Sebab, selama adanya pemberlakuan ini mereka sepi job.

Pekerja Seni Tradisional di Jombang Dapat Bansos
Pekerja seni saat menerima bansos dari Polres Jombang. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Dampak dari PPKM di Kabupaten Jombang, juga dirasakan oleh para pelaku pekerja seni. Sebab, selama adanya pemberlakuan ini mereka sepi job. Para pelaku pekerja seni, di antaranya mulai dari pemain musik, penari, dan lain sebagainya. Kondisi ini berdampak pada perekonomian mereka.

Bertempat di Kebon Rojo, Polres Jombang, melalui Satuan Narkoba melakukan bakti sosial pada para pelaku pekerja seni, pada Kamis (12/8).

Kasat Narkoba Polres Jombang AKP M. Mukid menjelaskan, jika kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh polisi saja. Namun, kali ini Polres Jombang, menggandeng salah satu LBH di Jombang.

"Saya bersama LBH dan kapolsek Jombang Kota melakukan kegiatan peduli sosial, baksos. Pada mereka pekerja musik. Mulai dari elekton, dan lain-lain, termasuk pekerja seni tradisional. Ada kuda lumping, jaranan, wayang dan lainnya," terangnya.

Diakui Mukid, baksos kali ini memang sengaja menyasar para pelaku pekerja seni, baik modern maupun tradisional. Lantaran mereka adalah satu elemen masyarakat yang terdampak perekonomiannya selama pandemi.

"Karena terdampak dari PPKM. Semoga bansos yang diberikan ini bisa meringankan beban mereka para pekerja seni yang saat ini lagi berlibur selama PPKM," paparnya.

Dalam baksos untuk pelaku pekerja seni ini, Polres Jombang memberikan ratusan paket sembako dan vitamin. "Ada 150 paket sembako. Ada beras, mi instan, minyak goreng, dan vitamin. Semoga bisa dimanfaatkan oleh para mereka pelaku pekerja seni," pungkas Mukid.

Saat kegiatan pembagian sembako ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mengingat saat ini masih tengah berlangsung, pandemi covid-19. Kabupaten Jombang, masih menerapkan PPKM level 3.(aan/rd)