Peningkatan Jalan Batuporo Timur–Gunung Eleh , Sampang Tuntas Lebih Cepat

Peningkatan Jalan Batuporo Timur–Gunung Eleh , Sampang Tuntas Lebih Cepat
Program Peningkatan Jalan Batuporo Timur – Gunung Eleh oleh Dinas PUPR Sampang. Tampak kondisi jalan setelah dilakukan perbaikan dan kondisi jalan sebelum dilakukan perbaikan oleh Dinas PUPR Sampang. Foto: dok PUPR/BO

Sampang, HB.net - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang dalam mempermudah akses masyarakat dengan melaksanakan Peningkatan Jalan Batuporo Timur – Gunung Eleh kecamatan Kedungdung Sampang.

Berdasarkan Data Dinas PUPR Sampang, pada tahun anggaran berjalan 2024 telah dilaksanakan program peningkatan Jalan Batuporo Timur – Gunung Eleh dengan nilai paket Rp791.050.000. Perkerasan jalan beton atau Rigid Pavement dengan panjang 344 meter, lebar 3.00 – 3.30 meter, dan ketebalan 17 cm.

Untuk masa kontrak pengerjaan program tersebut, dilaksanakan sejak tanggal 26 Agustus 2024 sampai dengan 23 Desember 2024 atau selama 120 hari kalender yang dilaksanakan oleh  CV. Sinar Harapan.

"Progres pengerjaan Peningkatan Jalan Batuporo Timur – Gunung Eleh ini lebih cepat tanpa mengurangi mutu dan kuantitas pekerjaan, yang dapat terselesaikan pada 07 Oktober 2024 lalu," ungkap Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Sahron mewakili kepada Dinas PUPR Sampang Moh. Zis kepada awak media, Kamis (21/11/2024).

Dikatakan Sahron, keberadaan ruas Batuporo Timur – Gunung Eleh itu merupakan salah satu akses utama bagi masyarakat Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung dari desanya untuk menuju ke pusat-pusat pelayanan publik yang terletak di Kecamatan Kedungdung, kawasan perkotaan Sampang, maupun tempat tujuan lainnya.

Sedangkan kondisi ruas jalan sebelum dimulai pekerjaan Peningkatan Jalan Batuporo Timur – Gunung Eleh berupa perkerasan aspal (lapis penetrasi / lapen) dengan kondisi rusak berat.

Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan tersebut karena selain memperlambat waktu tempuh, juga berpengaruh pada kenyamanan pengendara dan kesehatan kendaraan.

"Selama ini mereka melewati ruas ini dalam rangka kepentingan niaga, distribusi hasil pertanian masyarakat menuju pasar, akses ke pusat layanan kesehatan, maupun dalam urusan ekonomi lainnya," pungkasnya. (tam/ns)