Atasi Banjir di Pandugo, Perlebar Saluran
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa penanganan banjir di Kota Pahlawan, tidak bisa hanya dilakukan secara parsial.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa penanganan banjir di Kota Pahlawan, tidak bisa hanya dilakukan secara parsial. Menurut dia, solusi efektif harus melibatkan koneksi antar saluran drainase dan rumah pompa di wilayah sekitarnya.
"Tidak bisa menyelesaikan banjir di sini (satu titik), penyelesaiannya hanya di sini. Jadi menyelesaikan di sini juga harus narik ke sana (terkoneksi saluran lain). Jadi saluran itu terkoneksi," jelas Eri, Rabu (29/5).
Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah di kawasan Pandugo, Kelurahan Penjaringansari, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Penanganan banjir di sana tidak bisa hanya diatasi dengan cara normalisasi dan memperlebar saluran.
Wali kota menjelaskan bahwa saluran air di Jalan Raya Pandugo, dulunya tidak terkoneksi. Makanya saat sidak di kawasan itu pada Selasa (21/5) lalu, ia meminta proyek pelebaran saluran di sana sekaligus dikoneksikan dengan Rumah Pompa Kedung Asem.
"Makanya saluran tak buat lebar, dulu saluran itu tidak terkoneksi, setelah Rusunawa berhenti. Padahal di Kedung Asem, ada rumah pompa. Di sini (Pandugo) itu (saluran) berhenti, langsung masuk ke saluran kecil," paparnya.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya melakukan langkah konkret dengan menghubungkan saluran di Pandugo dengan Rumah Pompa Kedung Asem yang berada di Jalan Raya Kendalsari. "Makanya di Jalan Raya Pandugo, (saluran) langsung tak gandengno (koneksikan) dengan Rumah Pompa Kedung Asem. Jadi ketarik airnya," terangnya.
Selain itu, Eri juga meminta instansi terkait untuk mengoneksikan saluran air Pandugo ke rumah pompa Jalan Medokan Asri. Artinya, aliran air dari Jalan Raya Pandugo juga diarahkan menuju Graha YKP dan masuk ke Rumah Pompa Pandugo. "Jadi kayak gitu. Kalau (menyelesaikan) banjir, tidak bisa hanya mengeruk (normalisasi saluran). Itu tidak bisa (menyelesaikan)," imbuhnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menyampaikan, ada sekitar 200 paket pekerjaan saluran di Kota Pahlawan yang berfungsi untuk penanganan banjir. Saat ini progres pekerjaan saluran sudah mencapai sekitar 80 persen. "Ada sekitar 200 desk (pekerjaan) genangan yang diminta Pak Wali selesai di bulan Mei. Ini pekerjaan sudah mencapai sekitar 80 persen," kata Syamsul.
Karena itu, Syamsul meminta masyarakat atau pengguna jalan untuk bersabar dengan potensi kemacetan karena adanya pekerjaan saluran. Ia pun mengingatkan manfaat jangka panjang dari pembangunan saluran itu untuk menyelesaikan genangan.(ari/rd)