Balap Liar di Porong, 141 Motor Disita

Satlantas Polresta Sidoarjo menggelar razia arena balap liar di Jalan Arteri Baru Porong, Minggu (7/11) dini hari.

Balap Liar di Porong, 141 Motor Disita
Para pelaku balap liar dikumpulkan oleh petugas Satlantas Polresta Sidoarjo.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Satlantas Polresta Sidoarjo menggelar razia arena balap liar di Jalan Arteri Baru Porong, Minggu (7/11) dini hari.  Sebanyak 141 motor diamankan, berikut pengendaranya yang rata-rata masih remaja.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Yanto Mulyanto mengatakan, razia tersebut digelar setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat. “Berawal dari keresahan masyarakat dari kegiatan balap liar ini, maka kita melaksanakan penertiban,” terangnya.

Dalam razia kali ini, polisi menempuh cara jitu dengan menutup jalan di sisi Utara dan Selatan arena balap liar tersebut. Sehingga tidak ada celah untuk melarikan diri.

Ia menambahkan, akan terus menggelar razia, bukan hanya di Jalan Arteri Baru Porong saja, namun di tempat lain yang dijadikan ajang balap liar.

“Menggunakan jalan raya untuk arena balap liar tentu saja sangat membahayakan. Bukan hanya untuk pelakunya, namun juga masyarakat pengguna jalan yang lain. Apalagi mereka menyetop kendaraan yang melintas secara mendadak,” jelasnya.

Karena saking banyaknya motor yang diamankan, polisi harus menggunakan trailer dan truk untuk mengangkut motor-motor tersebut setelah sebelumnya dikumpulkan di area pergudangan. Selanjutnya di lapangan depan mapolresta, para pemilik motor tersebut mendapat pengarahan dari polisi agar tidak mengulanginya.

Bagi yang tidak dilengkapi surat kendaraan, maka ditilang. Sedangkan motor yang tidak standar seperti menggunakan knalpot brong harus dikembalikan standar saat sang pemilik mengambilnya.

Anton warga Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin menceritakan saat dirinya melintas di Jalan Arteri Baru Porong. “Waktu itu pagi sekitar jam 03.00, mobil saya tiba-tiba diberhentikan pebalap liar untuk start. Saya sangat kaget karena saat itu mobil saya melaju cukup kencang,” Terangnya.

Menurut Yuli, warga Desa Wunut, jalan tersebut memang sudah lama dijadikan arena balap liar. “Hampir tiap hari. Namun yang paling ramai ya Sabtu malam hingga Minggu pagi. Penontonnya juga banyak. Rata-rata bukan warga sini,” jelasnya Yuli.

Tidak hanya di Jalan Arteri Baru Porong saja, tempat lain yang sering kali dijadikan ajang balap liar adalah di Jalan Raya Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, dan Jalan Raya Jenggolo, Kecamatan Sidoarjo Kota. Di Sidoarjo Barat, jalan by pass Krian dan Balongbendo juga sering kali dijadikan para remaja untuk balap liar.(cat/rd)