Produk Halal Jadi Tren, Khofifah: UKM dan UMKM Harus Ambil Peran dan Percaya Diri

"Pelaku UKM dan UMKM harus percaya diri dan bersinergi dengan kawasan industri halal yang disiapkan di Sidoarjo. Saya harap pelaku-pelaku usaha berbasis pesantren ini bisa ikut ambil bagian di dalamnya," ungkap Khofifah.

Produk Halal Jadi Tren, Khofifah: UKM dan UMKM Harus Ambil Peran dan Percaya Diri
Gubernur Khofifah saat meninjau stand peserta Silaturahmi Pondok Pesantren dan Peserta OPOP Jatim se-eks Karesidenan Bojonegoro di Hotel De Warna Bojonegoro, Minggu (6/6).

Bojonegoro, HB.net - Potensi tren produk halal di dunia saat ini sudah menjadi tren dunia. Halal juga sudah menjadi gaya hidup global. Melihat potensi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya yang berbasis pesantren untuk ikut ambil bagian di dalamnya. Salah satunya, yakni lewat program One Pesantren One Product (OPOP).

“Ini penting karena, UMKM telah menjadi backbone PDRB Jatim sebesar 57,25 persen. Para pelaku UKM dan UMKM harus percaya diri dan bersinergi dengan kawasan industri halal yang disiapkan di Sidoarjo. Saya harap pelaku-pelaku usaha berbasis pesantren ini bisa ikut ambil bagian di dalamnya," ungkap Khofifah di hadapan peserta Silaturahmi Pondok Pesantren dan Peserta OPOP Jatim se-eks Karesidenan Bojonegoro di Hotel De Warna Bojonegoro, Minggu (6/6).

Menurut Khofifah, pengakuan dari WTO terhadap produk halal menjadi bagian penting. Dengan data tersebut bisa menjadi pemandu bahwa skala ekonomi Indonesia dibandingkan negara di dunia yang mayoritas penduduknya Islam pada posisi yang on the right track.

Bahkan Lembaga riset Internasional, McKinsey Global Institute pun memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang paling stabil di dunia, Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor tujuh di dunia pada tahun 2030. Tak hanya itu, PricewaterhouseCoopers (PWC) memprediksi Indonesia masuk empat ekonomi besar di dunia pada tahun 2050.

“Kalau melihat data ini insyaallah akan semangat. Karena apa yang dilakukan akan menjadi bagian sesuatu yang sudah ada di dalam prediksi besar ekonomi Indonesia dan kekuatan besar Indonesia diantara negara-negara Konferensi Islam. Dan OPOP menjadi penguatan bagian ini,” terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Untuk itu, Khofifah optimis, Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sangat berpeluang mengambil kesempatan untuk mengembangkan produk halal. Ini juga merupakan peluang bagi pesantren peserta OPOP untuk ikut ambil bagian di dalamnya. (dev/ns)