Sukses Budidaya Melon Menggunakan Green House,  Pj Bupati Bondowoso Apresiasi Petani Desa Kretek

Sukses Budidaya Melon Menggunakan Green House,  Pj Bupati Bondowoso Apresiasi Petani Desa Kretek
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto didampingi Pj Sekda Hj. Haeriyah Yuliati saat panen raya petik melon dan semangka di Desa Kretek,  Kec. Taman Krocok.

Bondowoso, HB.net - Pj Bupati Bondowoso memberikan apresiasi pada petani warga Desa Kretek, Kecamatan Taman Krocok, bernama Suliwa. Dia telah berhasil membudidayakan melon, semangka, dan blewah dengan menggunakan media semai non plastik.

Tiga buah tersebut bahkan ditanam di sawah pribadinya seluas sekitar 100 meter persegi lebih. Lengkap dengan sejumlah green house yang dibuat sendiri.

Ia menjabarkan, awal mulanya muncul ide itu karena ingin lahannya bisa steril dari sampah plastik. Karena itulah, dirinya berdiskusi dengan banyak petani dan pegiat ketahanan pangan dan lahirlah ide tersebut.  Media semai non plastik yang ia buat, yakni soil blok. Dibuat dengan menggunakan cetakan besi.

“Ingin tidak meninggalkan sampah plastik di lahan, ingin lahan tetap steril dari plastik, muncul ide itu akhirnya,” ungkapnya.

Tak hanya ramah lingkungan, kata Suliwa, buah-buah yang ditanamnya memiliki keunggulan dibanding lainnya, yakni, rasa yang lebih krispi, lebih segar serta legit, sedangkan net jaring lebih tebal, serta seragam buahnya.

Keberhasilan sosok petani Suliwa tersebut membuat orang nomer satu di Bondowoso itu hadir di acara petik Melon dan Semangka di sawah pribadi Suliwa, Jumat (19/4/2024) lalu.

Pj Bupati memberi apresiasi karena petani melakukan itu tanpa mengeluh pada pemerintah. Sehingga menurutnya ini perlu mendapatkan dukungan.

“Mandiri, sangat mandiri. Dan itu saya akui,” tegas Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto kepada awak media.

Agar bisa terus berkembang, pihaknya melalui Dinas Pertanian berencana akan memberikan sejumlah dukungan. Yakni, pembangunan green house, dan kandang komunal untuk pupuk organik.  Selain itu, keluhan air yang sulit juga akan segera dicarikan jalan keluarnya.

“Karena air disini kan sulit, minim. Jadi biasanya paling cuma tanam padi satu kali. Dengan adanya air, nanti bisa jadi dua atau tiga kali,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Hendri Widotono, menjabarkan, sejumlah support yang akan menjadi perhatian Pj Bupati untuk diberikan pada petani akan segera direalisasikan. Support tersebut salah satunya, yakni pembangunan green haous. Kemudian, akan mengalirkan air dari dusun petung ke kawasan tersebut.

“Itu bisa mengairi sawah sekitar 150an lebih hektar,” pungkasnya.( gik/ns)