Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, Ambil Langkah Jitu dan Apresiasi Kinerja TPID Tekan Inflasi
"Saya memberikan apresiasi kepada TPID yang melakukan langkah cepat dan tepat dalam menekan laju inflasi," kata Sri Handoko
Nganjuk, HB.net - Pengendalian harga komoditas yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, tidak terlepas dari peran serta dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Melalui arahan Pj Bupati Sri Handoko Taruna dalam menekan laju harga komoditas yang dirasa berpengaruh bagi masyarakat, TPID langsung mengambil tindakan.
Pj Bupati Sri Handoko mengatakan, harga komoditas di Nganjuk bisa dikendalikan, jika seluruh stekholder bisa melaksanakan kerjanya secara bersama-sama. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, maka perlu dukungan dari steakholder seperti Bulog. Termasuk kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui TPID terus memantau perkembangan harga komodite ditiap pasar yang ada di Nganjuk.
"Saya memberikan apresiasi kepada TPID yang melakukan langkah cepat dan tepat dalam menekan laju inflasi," kata Sri Handoko pada HARIAN BANGSA.
Untuk diketahui, pasar di Kabupaten Nganjuk ada 31 pasar tradisional, ditambah 3 pasar besar yaitu Pasar Wage Nganjuk, Pasar Tanjunganom, dan Pasar Berbek. Tiga pasar besar tersebut sebagai acuan untuk mencatat jika ada sampling kenaikan harga di tingkat propinsi atau tingkat pusat.
Jadi sistem dari sampling harga di kabupaten lain jika mengalami kenaikan maka akan cepat diketahui, apakah di tiga pasar tersebut mengalami lonjakan harga atau tetap setabil.
Jika memang mengalami kenaikan maka TPID langsung bergerak dengan melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah untuk menekan laju kenaikan harga.
"Alhamdulilah nganjuk tidak termasuk kabupaten yang masuk dalam inflasi, dengan langkah dan upaya yang sudah dilakukan dan harga tetap setabil", ujar Sir Handoko.
Langkah dan upaya yang telah dilakukan bersama TPID, yaitu melaksanakan opersasi pasar yang belum lama ini dilakukan. Seperti gelar pangan murah yang di laksanakan di alun-alun berbek, untuk menekan angka kenaikan harga beras dan saat ini sudah kembali setabil.
Menurut Pj Bupati, bahwa langkah awal yang dilakukan adalah, ketersediaan gudang beras yang ada di Bulog Nganjuk. Harus diyakinkan terlebih dahulu ketersediaan beras yang ada, setelah diketahui ketersediaan mencukupi maka TPID langsung bergerak dengan mengelar pasar murah.
"Saya melihat upaya ini dirasa sangat efektif, dan hasilnya bisa mensetabilkan harga, dan langkah efektif ini terus dilakukanq TPID jika ada salah satu kebutuhan pokok mangalami kenaikan harga," ulasnya.
Dijelaskan, ada strategi yang terus dilakukan yaitu terus berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), melalui data yang dimiliki terkait konten-konten apa yang menjadikan bahan pokok yang menimbulkan inflasi.
"Saya berharap harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Nganjuk tetap stabil, hingga menjelang natal dan tahun baru nantinya," harap Sri Handoko. (bam/ns)