Pemkot Targetkan Tak Ada Warga BAB Sembarangan

Program tersebut digadang layak menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di 2024.

Pemkot Targetkan Tak Ada Warga BAB Sembarangan
Pj Wali kota, Nurkholis saat membuka acara verifikasi ODP.

Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus menargetkan agar Kota Probolinggo tak ada lagi warganya yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tahun  ini. Karenanya, Pemkot terus gencar melakukan kampanye stop buang air besar sembarangan. Didukung persentase akses sanitasi seratus persen dengan 29 kelurahan bebas buang air besar sembarangan.

Program tersebut digadang layak menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di 2024.

“Bersama kita bisa. Percepatan ODF di Kota Probolinggo terwujud berkat dukungan dan kolaborasi bersama semua sektor. Bukan hanya pemerintah saja, tapi juga perusahaan, organisasi sosial, profesi dan masyarakat,” ujar Pj Wali kota Probolinggo, Nurkholis.

Nurkholis juga membuka rangkaian giat Verifikasi Kota Probolinggo ODF Tahun 2024 yang dilakukan secara daring bersama Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Wawan Soegyantono, Kepala Dinkes PPKB dr. N. H Hidayati, kepala perangkat daerah terkait, camat dan lurah se Kota Probolinggo serta tim verifikator Provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Sebagai Pj Wali Kota Probolinggo, saya harus menuntaskan masyarakat di kota ini dari ODF. Hari gini di Kota Probolinggo masih ada ODF, gak bahaya ta?!,” ujarnya.

Segala upaya strategis percepatan telah dilakukan. Penandatanganan komitmen bersama antara Pj Gubernur Jatim dengan 8 bupati/wali kota pada 28 Maret 2024  tentang Percenpatan  Pencapaian Stop Buang Air Besar Sembarangan Provinsi Jatim 2024, termasuk Kota Probolinggo.

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi tentang Penetapan dan Persiapan Verifikasi Kota Probolinggo ODF. Koordinasi dengan puskesmas dan kelurahan terkait update data dan verifikasi kelurahan ODF, memaksimalkan program Sistem Inovasi Layanan Arisan / Angsuran Jamban Sehat (Si Inol Aja) dan Tabungan Bersama Rumah Sehat (Tabung Beras) untuk pembangunan jamban sehat masyarakat.

“Si Inol Aja ini jamban yang terbangun jumlahnya ada 465 jamban. Untuk Tabung Beras ada 30 unit jamban. Mudah-mudahan berbagai upaya yang kami lakukan bisa menambah percepatan, sehingga predikat itu bisa kami dapatkan,” terangnya.

Ketua tim verifikator Jatim, drg. Sulvy Dwi Anggraeni mengatakan, program ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian target RPJMN 2020-2024 yang menargetkan 0 persen akses rumah tangga yang mempraktikkan buang air besar sembarangan di tempat terbuka.

“Kota Probolinggo, menjadi bagian dari salah satu kabupaten/kota yang di tahun ini sudah berkomitmen untuk mewujudkan ODF. Semoga segala prosesnya dilancarkan dan Kota Probolinggo nantinya menyusul dua kota sebelumnya, yakni Sidoarjo dan Pasuruan,” katanya. (ndi/diy)