Dialog Terbatas Pembangunan Infrastruktur di Gresik: Kompak, Pembangunan Kali Lamong Dipercepat
Sejumlah nara sumber (narsum) Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Wakil Ketua DPRD Mujid Riduan, Ahmad Nurhamim, dan Nur Saidah hadir secara online. Sedangkan Wakil MPR RI, Jazilul Fawaid dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani hadir secara ofline.
Gresik, HB.net - Dialog terbatas ‘Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Tengah Pandemi, peran legislatif dalam pemulihan ekonomi lokal di Kabupaten Gresik, yang diinisiasi Komunitas Wartawan Gresik (KWG), kerjasama dengan DPRD Gresik mengangkat percepatan infrastruktur Jalan Poros Desa (JPD), Pendidikan, dan Kali Lamong di Hotel Aston Inn, GKB, Kecamatan Manyar, Sabtu (20/11) berjalan sukses.
Sejumlah nara sumber (narsum) Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Wakil Ketua DPRD Mujid Riduan, Ahmad Nurhamim, dan Nur Saidah hadir secara online. Sedangkan Wakil MPR RI, Jazilul Fawaid dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani hadir secara ofline.
Dalam dialog tersebut, semua nara sumber sepakat mempercepat penuntasan infrastruktur Jalan Poros Desa (JPD), sarana pendidikan, dan Kali Lamong. Bahkan mereka siap membantu Pemkab Gresik dalam menangani masalah infrastruktur. Wagub dan Wakil Ketua MPR RI misalnya, siap melakukan lobi ke pemerintah pusat untuk pananggulan yang diestimasikan menelan anggaran APBN hingga Rp 1,1 triliun lebih.
Kades Gredek Kecamatan Duduksampeyan, Muhammad Bahrul Ghofar yang diberi kesempatan bertanya mengungkapkan, JPD saat ini kondisinya memprihatinkan. Banyak yang rusak. Untuk itu, pemerintah harus lakukan langkah konkrit untuk perbaikan dengan mendahulukan yang mengalami kerusakan parah.
Baik Bupati, Ketua DPRD, maupun Wakil Ketua MPR RI dan Wagub sepakat penuntasan infrastruktur jalan, pendidikan dan Kali Lamong harus tuntas. Ada target dan komitmen.
"Saya sepakat penuntasan jalan, kali lamong dan pendidikan harus ada target kapan tuntasnya dengan didukung anggaran," kata Bupati.
Ditambahkan Bupati, Pemerintah Gresik sudah berbuat untuk penanganan Kali Lamong. Pemerintah sudah membebaskan 20 bidang untuk penanggulan di tahun 2021. Sementara BBWS sudah melakukan penanggulan.
Sementara Jazilul Fawaid mengaku siap membantu dan memperjuangkan anggaran di pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur tersebut.
"Anggaran pusat saat ini jadi rebutan. Saya mengajak Pak Wakil Gubernur, Pak Bupati, dan Ketua DPRD untuk sama-sama lobi ke pemerintah pusat. Saya siap membantu lobikan anggaran agar Kali Lamong tak meluap, jalan menjadi baik, begitu juga sarana pendidikan. Bukan hanya Kali Lamong. Pendidikan juga penting untuk mencetak SDM-SDM handal," ujar dia.
Dialog terbatas tersebut juga dihadiri ratusan undangan baik online maupun offline. Di antaranya, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Gresik, Camat, Asosiasi Kepala Desa (AKD), BPD, perusahaan, BUMD, tokoh masyarakat, TNI, Polri, hingga wartawan baik yang tergabung di KWG, PWI maupun insan pers lain. (hud/ns)