Janda Nekat Coba Bunuh Diri di Depan Pacar
Warga Jalan Labansari RT 03 RW 04, Mulyorejo, Surabaya, sekitar Warkop Mbak Ya, digegerkan oleh seorang wanita yang tergeletak dengan kondisi pergelangan tangan kiri bersimbah darah, pada Sabtu (23/11) pukul 20.30 WIB.
Surabaya, HARIANBANGSA.net – Warga Jalan Labansari RT 03 RW 04, Mulyorejo, Surabaya, sekitar Warkop Mbak Ya, digegerkan oleh seorang wanita yang tergeletak dengan kondisi pergelangan tangan kiri bersimbah darah, pada Sabtu (23/11) pukul 20.30 WIB.
Wanita yang tergeletak dengan kondisi urat nadi pergelangan tangan kiri sobek karena sayatan itu berhasil ditolong warga dan dilarikan ke RSU Unair, Mulyorejo.
Perwira piket Polsek Mulyorejo Ipda Taufik membenarkan kejadian itu. “Benar kejadian itu terjadi pukul 20.30 WIB. Dan pergelangan tanggan kiri wanita itu sobek diakibatkan dia bunuh diri. Tapi beruntung warga mengetahui dan dilarikan ke rumah sakit sehingga nyawanya tertolong. Untuk penyebabnya masih kita dalami,” ujarnya.
Wanita yang nekat melakukan bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangan kiri diketahui beridentitas Irene Teresia Magdalena (44) warga Jalan Ngagel Timur, Surabaya. Karyawan toko modern ini sebelum melalkukan aksi bunuh diri, datang ke Jalan Labasari untuk mencari seorang pria bernama Anas yang diketahui warga daerah tersebut.
Korban diketahui menjalin asmara dengan Anas yang ternyata telah mempunyai istri sah Murtini dan tinggal di Jalan Labansari, berdekatan dengan Warkop Mbak Ya. Dia nekat mencari rumah dan menemui Anas karena dirinya telah berbadan dua dan meminta pertanggungjawaban.
Hal itu diungkapkan Mbak Ya, pemilik warung. “Sebenarnya wanita yang bunuh diri itu mencari alamat Mas Anas sejak sore sebelum Magrib. Karena Anas merupakan adik ipar Muis, ketua RT 03 RW 04, sehingga banyak dikenal, dan wanita itu berhasil menemukan rumah Anas,” ujarnya Minggu (24/11).
Warga sempat melihat antara korban, Anas, dengan istrinya Murtini berbincang di depan rumah Jalan Labansari No. 129. Terdengar ada perdebatan antara ketiganya. Tidak lama kemudian korban berjalan meninggalkan rumah Anas dan Murtini. Namun setelah berjalan meninggalkan tempat jarak 20 meter, tiba tiba dia terjatuh di samping Warkop Mbak Ya.
“Selentingan saya sempat mendengar bahwa perdebatan itu tentang tanggung jawab kehamilan. Dipastikan saat wanita itu tergeletak dan ditolong warga dirinya mengatakan dalam kondisi hamil,” tambah Mbak Ya.
Kaposek Mulyirejo Kompol Aspul Bakti dikonfirmasi terkait kasus ini belum memberikan keterangan resmi.(yan/rd)