Grab Latih dan Dampingi Ratusan UMKM di Jatim

Grab kembali membuka pendaftaran program pelatihan dan pendampingan ‘#TerusUsaha Akselerator’ Batch 2 bagi ratusan UMKM di Indonesia, khususnya kelompok terpinggirkan di Jawa Timur.

Grab Latih dan Dampingi  Ratusan UMKM di Jatim
Nurul Alifah mitra merchant GrabMart di tempat usahanya.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Grab kembali membuka pendaftaran program pelatihan dan pendampingan ‘#TerusUsaha Akselerator’ Batch 2 bagi ratusan UMKM di Indonesia, khususnya kelompok terpinggirkan di Jawa Timur. Setelah sukses menggelar pelatihan perdana pada Juli lalu, Grab kini berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak kalangan UMKM termasuk para lansia, penyandang disabilitas, serta mantan narapidana.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program digitalisasi UMKM #TerusUsaha. Ratusan UMKM terpilih akan mengikuti pembinaan intensif selama 2 bulan bersama para pakar, agar dapat meningkatkan kompetensi dan bisa beradaptasi dalam dunia digital. Pendaftaran program ini akan dibuka dari tanggal 25 Januari hingga 7 Februari 2021 melalui www.grabforgood.id.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, di tengah berbagai situasi yang menantang, kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau #TerusUsaha.

“Karenanya, Grab terus berkomitmen untuk menyediakan platform yang inklusif guna memastikan semua orang, tak terkecuali lansia, penyandang disabilitas dan mantan narapidana, bisa mandiri dalam era ekonomi digital melalui teknologi Grab,” jelasnya, dalam siaran kepada media, Senin (25/1).

Program ini juga merupakan bentuk nyata dukungan Grab terhadap program #BeliKreatifDanauToba yang akan diluncurkan Februari mendatang. UMKM Sumatera Utara binaan pemerintah terpilih akan dilatih dalam program ini.

Nurul Alifah, 52 tahun sebenarnya merupakan juragan kos sejak tahun 2000. Penghasilannya menyewakan kamar kos sebenarnya sudah cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Namun, Nurul tidak bisa hanya diam menunggu hasilnya.

Pada 2015, Nurul menyulap bagian bawah rumahnya untuk digunakan sebagai toko kelontong modern. Langkah ini dilakukan untuk mengisi waktu luangnya di masa tua. Toko dengan nama Toko SRC Tiara 46 terletak di Jln. Padmosusastro, Surabaya.

“Pada Juni 2020 saya bergabung menjadi mitra merchant GrabMart karena saya berpikir digitalisasi akan membantu menjangkau lebih banyak pelanggan dan bisa menjual lebih banyak barang. Sejak bisa berjualan secara online, saya tetap bisa membantu suami memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anak,” jelasnya.

Nurul mengaku juga sangat terbantu dengan fitur dalam aplikasi GrabMerchant yang mudah digunakan dan ia bisa langsung membeli barang-barang yang habis di toko langsung dalam aplikasi.(rd)