Hari Jadi ke 45, DLU Santuni Yatim Piatu
PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar beragam aksi sosial memperingati hari jadi ke-45.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar beragam aksi sosial memperingati hari jadi ke-45. Aksi sosial itu diantaranya memberikan santunan di Yayasan Sosial Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Al-Kahfi, Desa Kemiri RT 03 RW 01, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (24/2).
Owner dan Penasihat DLU Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan, santunan anak yatim piatu ini bagian dari DLU Peduli, dalam rangka HUT ke-45 DLU. "Kami berharap kepedulian ini terus menerus dilakukan oleh manajemen DLU," cetus BHS.
Santunan yang diberikan ke Yayasan Al Kahfi tersebut, di antaranya berupa perlengkapan tidur, sembako dan uang tunai. "Ini masih ada beberapa acara ke panti asuhan lainnya di Sidoarjo dan Surabaya. Termasuk kemarin, ada bantuan untuk bencana banjir dan puting beliung di Sidoarjo," beber BHS.
Kata BHS, pihaknya berharap bantuan dari DLU tersebut bisa bermanfaat bagi para anak yatim piatu di Yayasan Al Kahfi. "Semoga ini bisa bermanfaat untuk kepentingan semua, baik pengurus maupun adik-adik di panti asuhan ini," ungkap mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Direktur Utama DLU Erwin H Peodjono menambahkan, santunan anak yatim piatu ini wujud rasa syukur DLU yang telah berusia 45 tahun. Diketahui, DLU yang bergerak di jasa transportasi laut ini, berdiri pada 15 Februari 1976 dan berusia 45 tahun pada 15 Februari 2021.
Kata Erwin, selain santunan anak yatim, kegiatan lainnya, membantu korban bencana alam di antaranya di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. "Insya Allah kami juga menggelar donor darah di PMI Surabaya dan mengunjungi para veteran," beber Erwin.
Sementara itu, pengurus Yayasan Sosial Anak Yatim-Piatu dan Dhuafa Al Kahfi Wahyudi menyatakan, berterima kasih atas kepedulian DLU yang telah memberikan bantuan. "Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kami," cetusnya saat menerima kunjungan rombongan DLU.
Dijelaskan Wahyudi, Yayasan Al Kahfi merawat 53 anak yatim piatu. Selain di asrama, sebagian yatim piatu itu tinggal bersama keluarganya di sekitar Desa Kemiri. Puluhan yatim piatu ini, berusia sekolah TK, SD, SMP dan SMA. Beberapa anak yatim itu, ada juga yang masih balita. (sta/rd)