K3S Pemkab Probolinggo Ajak Sido Muncul Kerjasama
Dalam kunker ini dilakukan audiensi dan diskusi hangat antara kedua pihak terkait potensi kerjasama ke depan. Dengan adanya dukungan dari Sido Muncul, KKKS Kabupaten Probolinggo berharap bisa memberikan lebih banyak bantuan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu. Sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Probolinggo.
Probolinggo, HB.net - Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS/K3S) Kabupaten Probolinggo mengadakan kunjungan kerja (kunker) dan audiensi ke kantor PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. di Semarang.
Rombongan dipimpin Ketua Umum KKKS Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto ini disambut HRBP Operation Manager PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Bezaliel Pakke didampingi dr. Maria Lucia Evyanti Sugianto selaku Medical Manager dan Humas PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Mia Maharani.
Dalam kunker ini dilakukan audiensi dan diskusi hangat antara kedua pihak terkait potensi kerjasama ke depan. Dengan adanya dukungan dari Sido Muncul, KKKS Kabupaten Probolinggo berharap bisa memberikan lebih banyak bantuan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu. Sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Probolinggo.
Hj. Rita Erik Ugas Irwanto mengungkapkan, tujuan utama dari kedatangan KKKS adalah untuk menjajaki peluang kerjasama Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Sido Muncul. Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung berbagai program sosial di Kabupaten Probolinggo, khususnya di bidang kesehatan.
“Kami dari KKKS ingin merangkul pihak Sido Muncul untuk bisa menjadi mitra CSR bagi KKKS. Sebelumnya pada tahun 2011, kami pernah bekerja sama dengan Sido Muncul dalam kegiatan bakti sosial berupa operasi meningocele (kelainan kecacatan wajah) yang berhasil membantu 27 anak dari Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Rita Erik menjelaskan, Kabupaten Probolinggo masih menghadapi berbagai kasus kelainan bawaan seperti bibir sumbing, hydrocephalus (kepala membesar), CTEV (kelainan tulang kaki) dan penyakit jantung bawaan. Penanganan penyakit-penyakit tersebut melalui layanan BPJS membutuhkan waktu antre yang cukup lama, sehingga banyak pasien yang terpaksa menunggu untuk mendapatkan tindakan medis.
“Untuk kasus bibir sumbing, semakin besar usia anak saat operasi, proses penyembuhannya akan semakin sulit. Oleh karena itu, kami sangat berharap agar Sido Muncul dapat memberikan dukungan CSR tahun depan guna membantu masyarakat Kabupaten Probolinggo yang membutuhkan operasi segera,” jelasnya.
Rita Erik juga menyampaikan, Sido Muncul tertarik untuk berkolaborasi dalam penanganan masalah stunting di Kabupaten Probolinggo. Ia optimis kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Kemarin kami sempat berbicara tentang program CSR Sido Muncul yang juga menyasar isu stunting. Kami berharap sinergi ini dapat segera terwujud dan membantu anak-anak yang mengalami stunting di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (ndi/diy)